Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023: Dari Kronologi hingga Dampak Ekonomi

Kompas.com - 30/03/2023, 09:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDONESIA batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sedianya, ajang ini digelar di Bali dan Jawa Tengah pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Datang pada hari yang sama, Rabu (29/3/2023), berita pembatalan ini bergemuruh mengalahkan kabar kepastian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pegawai negeri, TNI, Polri, dan pensiunan, termasuk guru dan dosen, yang biasanya disambut ingar-bingar.

Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, menurut Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) dilakukan karena mempertimbangkan situasi terkini. Namun, tragedi Stadion Kanjuruhan pun dicuplik secara khusus dalam siaran pers pembatalan.

Baca juga: BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Sampai pekan lalu, pemberitaan tentang Piala Dunia U-20 masih diwarnai nada-nada optimisme dan semangat. Hingga, sepotong kabar penolakan kehadiran Timnas U-20 Israel datang dari Gubernur Bali I Wayan koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan sejumlah elemen lain.

Alasan yang dipakai adalah pendudukan Israel atas Palestina. Penolakan juga merujuk sikap Pemerintah Indonesia sejak era Presiden Soekarno terhadap kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Polemik Israel di Laga Bola dan Olahraga, Antitesis Pelarangan Rusia

Tak pelak, polemik pun menyeruak. Dalam hitungan hari sejak penolakan, datang kabar bahwa FIFA membatalkan jadwal pengundian (drawing) Piala Dunia U-20 2023. Semula, drawing dijadwalkan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023).

Ketar-ketir Indonesia bakal kena sanksi dengan penolakan terhadap Timnas U-20 Israel pun menyeruak. Beda pendapat antara para pejabat pemerintahan—bahkan yang berlatar belakang partai politik yang sama—terjadi.

Baca juga: Liputan Khusus Polemik israel di Piala Dunia U-20 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (28/3/2023), akhirnya bersuara, menjamin keikutsertaan Timnas U-20 Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 di Bali dan Jawa Tengah. Menurut Presiden, keikutsertaan Timnas U-20 Israel di ajang ini tidak menyalahi politik luar negeri Indonesia terkait pendudukan Palestina oleh Israel. 

Solusi masih terus dicari. Presiden Jokowi sampai mengutus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir terbang langsung ke markas FIFA. Menghindari sanksi pengucilan dan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah, usul pertandingan yang melibatkan Timnas U-20 Israel digelar di luar Indonesia menjadi salah satu yang muncul.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya Jamin Adanya Israel Tak Ubah Posisi Indonesia

Polemik dan kabar pembatalan drawing belum mengering, kejutan besar tiba pada Rabu malam. Bukan surat resmi soal pembatalan drawing yang datang, FIFA lewat siaran pers-nya malah memastikan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Semestinya, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah pada 2021. Apa daya, pandemi Covid-19 menggagalkannya.

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini didapat pada 24 Oktober 2019, diputuskan dalam pertemuan di Shanghai, China. Selain Indonesia, kandidat yang berminat menjadi tuan rumah pada saat itu antara lain adalah Peru dan Brasil. 

Baca juga: Perjalanan Soundtrack Lagu Glorious dan Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tak hanya mengguncang dunia sepak bola dan olahraga. Dampak ekonomi dari hajatan ini yang diharapkan turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional pun pupus.

Belajar dari hajatan besar seperti Asian Games 2018, pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada 2018, hingga MotoGP Mandalika 2022 dan Presidensi G20 2022, Piala Dunia U-20 2023 sedianya bukan hanya bisa menjadi sejarah gemilang untuk dunia muram sepak bola Indonesia melainkan juga pendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Asian Games 2018 Sumbang 0,05 Persen ke Pertumbuhan Ekonomi RI

Di tengah ketidakpastian global yang tak lagi hanya dipicu efek bergulir dari invasi Rusia ke Ukraina— tetapi juga oleh kebangkrutan dan krisis sejumlah bank raksasa global—, setiap sen potensi penerimaan negara dan pergerakan ekonomi publik adalah bernilai berharga.

Kini, momentum yang kasat mata bisa diharapkan untuk menopang perekonomian tinggallah perputaran uang dari konsumsi selama Ramadhan, THR, dan tradisi mudik lebaran. Klise.

Baca juga: Kotak Pandora Politik dan Olahraga

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com