KOMPAS.com - Drawing Piala Dunia U20 yang akan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023 kian mendekat. Namun, polemik tentang kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U20 terus mengundang pro-kontra.
Gelombang penolakan menentang kehadiran Timnas Israel datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), beragam ormas Islam, dan organisasi non-pemerintah dalam negeri.
Namun, sebelumnya Kompas.com telah melaporkan bahwa pemerintah terus mengkaji dan mempelajari partisipasi timnas Israel.
Sejauh ini, tersirat bahwa pemerintah tetap akan memperbolehkan kehadiran timnas Israel untuk berpartisipasi di Piala Dunia U20 pertama sepanjang sejarah mereka.
"Hanya memang kita juga sudah berkomitmen untuk menjadi penyelenggara, ketempatan event itu. Saya kira kita juga sepakat event ini sangat strategis untuk mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia," kata pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga Muhadjir Effendy pada Senin (20/3/2023).
Baca juga: Pemerintah RI Isyaratkan Timnas Israel Boleh Ikut Piala Dunia U-20
Indonesia sendiri bukan salah satu dari 14 negara yang tidak mengakui paspor Israel.
Sejak 2020, Ditjen Imigrasi Indonesia membuka pelayanan visa elektronik bagi warga Israel serta tujuh negara lainnya.
Pemberian visa terhadap warga negara asing yang tak memiliki hubungan diplomatik ini dilakukan melalui mekanisme calling visa.
Proses pemeriksaan permohonan visa ini melibatkan tim penilai antara lain dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Badan Intelijen Negara, TNI, dan beberapa instansi lain.
Di lain sisi, salah satu negara yang tak mengakui paspor Israel sebenarnya adalah Qatar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.