KOMPAS.com - Pupusnya peluang Madura United untuk menjadi juara Liga 1 2022-2023 tak menyurutkan tekad Beto Goncalves untuk tampil maksimal di laga sisa.
Beto Goncalves tetap haus kemenangan, seperti yang ditunjukannya dalam pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2022-2023 melawan PSS Sleman.
Pada laga di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (11/3/2023), kemarin, Beto tampil ngotot.
Ia berhasil mencetak satu gol pada menit ke-38 dan mengantar Laskar Sape Kerrab menang 2-1.
Beto Goncalves menyebut harga diri harus terus dijaga kendati asa juara sudah sirna.
“Meskipun tahu sudah tidak ada peluang juara, tapi kami punya harga diri yang harus kami jaga dengan menang,” tuturnya menegaskan.
Baca juga: Hasil Madura United Vs PSS 2-1, Kemenangan untuk Ricki Ariansyah
Madura United saat ini bertengger di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan 48 poin.
Sebelumnya, Sape Kerrab sempat membuat kejutan dengan menguasai papan atas bersama pelatih Fabio Lefundes yang kini sudah mengundurkan diri.
Akan tetapi, pada pertengahan musim, Madura United seperti kehabisan bensin. Pemain sulit mencetak gol dan sering kebobolan, sehingga tim kemudian terlempar dari persaingan juara.
Kemerosotan tersebut membuat pelatih Fabio Lefundes merasa bertanggung jawab, hingga akhirnya memutuskan mundur.
Madura United kini masih menyimpan empat pertandingan sisa dan punya peluang finis sebagai runner up yang berhadiah tiket partisipasi ke kompetisi antarklub Asia.
Beto Goncalves merasa tidak ada ruginya untuk terus bermain total dengan kondisi saat ini. Pemain di matanya harus tetap tampil habis-habisan, minimal untuk diri sendiri.
Baca juga: Polemik Pembatasan Pemain Naturalisasi: Beto hingga Klok Bersuara, APPI Bicara HAM
Bermain sepenuh hati dan total adalah cara untuk menunjukkan nilai serta profesionalitas seorang pemain.
“Memang kami belum jelas tetap di Madura atau tidak. Tapi, harus 100% mungkin untuk Madura. Selain itu, tim lain juga lihat kualitas kami,” ujar penyerang berusia 42 tahun tersebut.
“Kami punya komitmen kontrak kerja profesional, latihan, dan di lapangan harus 100%, karena itu kehidupan yang kami pilih.”
“Harga diri tetap ada sampai selesai. Semua pemain seperti saya, setelah kompetisi berakhir siapa yang mampu bertahan dan siapa yang pergi. Dalam sepak bola harus berpikir seperti itu, kerja keras di mana pun berada sebagai personal,” tutur Beto mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.