Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Bakal Jadi Wasit untuk Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan

Kompas.com - 05/03/2023, 18:52 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan pihaknya bakal memastikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bakal "hidup" berdampingan dan bersaing secara sehat demi sepak bola Tanah Air.

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada musim depan tak digelar bersamaan. Jadi, dua kompetisi Liga Indonesia itu bakal berjalan dalam waktu berbeda.

Keputusan itu dibuat seusai PSSI menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional di Surabaya, pada Sabtu (4/3/2023).

Hal tersebut juga kembali ditegaskan oleh Erick Thohir dalam sesi konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola di GBK Arena, Jakarta, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Klasemen Liga 1: PSM Makassar Beri Persib Jarak 10 Poin

Menurut Erick Thohir, langkah memisahkan waktu penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 adalah suatu terobosan.

“Bahkan, kemarin kita rapat marathon dengan FIFA selama tiga hari,” kata Erick Thohir pada Minggu (5/3/2023).

“Ini pertama kalinya sebuah negara mempunyai liga 2 dan liga 1 tidak digelar kurun waktu kompetisi yang bersamaan, silahkan cek,” tambah dia.

“Liga 1 di Inggris, Liga 2 di Inggris itu kurun waktu yang sama. Ini yang kita bikin terobosan,” ujarnya.

Eks pemilik Inter Milan itu lalu menjelaskan bahwa Liga 1 dan Liga 2 bakal mempunyai operator liga masing-masing.

Baca juga: Alasan PSSI Tak Bahas Kelanjutan Liga 2 2022-2023

PSSI, menurut Erick Thohir, tidak bakal ikut campur dalam pemilihan Komisaris Utama dan Direktur Utama Liga 1 dan Liga 2 musim depan.

“Ya, kalo mengenai operator PT Liganya nanti kan seperti di Liga 1 mereka menunjuk komisaris utama dan direktur utama. Nanti di Liga 2 juga seperti itu,” kata dia.

Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI hanya akan menjaga Liga 1 dan Liga 2 tetap dalam jalurnya masing-masing ketika menjalankan kompetisi.

“Siapa pun yang ditunjuk kita tidak ikut campur yang saya akan ikut campur mereka tidak akan saling bunuh dalam berkompetisi. Kan mesti ada wasitnya, itu yang saya akan jaga kriteria-kriteria yang disepakati selama Sarasehan,” ucap dia.

Baca juga: PSSI dan PT LIB Diharapkan Berikan Solusi Penundaan Pertandingan Persebaya Vs Arema FC

“Selama ini Liga 2 itu berada di bawah Liga 1 sehingga ada keluhan tidak diperhatikan,” tambahnya.

“Sekarang kita balikkan, mau tidak kalian independen dan itu disambut. Mereka mengharapkan ada terobosan baru, cukup kompleks dan ini belum selesai antara kita mereka dan semua.”

Suara Klub Liga 2

Bima Sinung Widagdo, CEO PSIM Yogyakarta, mengatakan dalam konferensi pers sama bahwa penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 yang irisannya bakal seminimal mungkin telah dibahas di Sarasehan.

Gambaran besarnya adalah Liga 1 2023-2024 akan dilaksanakan pada 14 Juli 2023 dan akan berakhir pada April 2024.

Liga 2 akan dimulai pada November 2023 dan akan berakhir pada Juni 2024.

"Tujuannya demi meningkatkan nilai komersial klub-klub dalam hal ini Liga 2 agar mendapatkan spot khusus dalam penyiaran," ujarnya.

"Timingnya akan berbeda, Liga 1 Juli sampai dengan Maret dan Liga 2 akan mulai November."

Ia menambahkan bahwa klub-klub Liga 2 mendukung rencana ini karena tujuannya adalah meningkatkan nilai komersial sehingga mereka tak melihat lagi Liga 2 2022-2023 yang dihentikan.

Dirinya juga mengatakan akan ada turnamen pramusim jelang bergulirnya kompetisi kasta kedua Tanah Air tersebut.

"Saya melihatnya positif sekali dan klub-klub Liga 2 harus dukung jadwal kompetisi yang telah ditetapkan," tuturnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com