KOMPAS.com - Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru bisa memberikan solusi terkait penundaan pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2022-23 melawan Arema FC.
Ia merasa pihak federasi dan operator sudah sepatutnya ikut ambil bagian sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Ia menerangkan, Persebaya selaku tuan rumah sudah menaruh konsen cukup lama dengan pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur ini.
Baca juga: Alasan Laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC Ditunda
Semuanya dipertimbagkan secara masak, utamanya masalah keamanan, kesiapan fasilitas serta sarana dan prasarana lainnya.
Dari pandangan tersebut, Persebaya merasa ragu bisa menjamu Arema FC di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.
Laga melawan Arema FC masuk dalam kategori pertandingan berisiko tinggi, sementara Stadion Gelora Joko Samudro dianggap tidak mumpuni.
Persebaya melakukan komunikasi dengan PSSI dan PT LIB. Tetapi dua otoritas sepak bola Indonesia tersebut tidak memberikan respon yang diharapkan.
Karenanya, Persebaya minta PSSI dan PT LIB ikut melibatkan diri pada pelaksanaan pertandingan Persebaya vs Arema FC sebagai kompensasi.
"Yang kami harapkan PSSI dan LIB berani mengambil tanggung jawab. Kenapa saya bilang seperti itu karena surat kami tertanggal 23 Februari ke PSSI dan tertanggal 25 Februari ke LIB sampai hari ini belum ada tanggapan," ujar Yahya.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Persebaya Kembali Tersendat, PSM Berpeluang Jauhi Persib dan Persija
"Karena kan kalau ngomong professional, surat itu dibalas dengan surat bukan dengan perkataan lisan atau apapun. Jadi, jika kita mengambil suatu keputusan itu ada bukti.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.