KOMPAS.com - Wakil Ketua Asprov Kalimantan Selatan, Syarifuddin Ardasa, berharap Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperkuat kembali visi misi tertib prestasi Timnas Indonesia.
Ia melihat dinamika yang terjadi saat ini menghambat laju timnas untuk bisa berkembang dan berprestasi.
Mulai dari perbedaan pendapat antara klub dan timnas yang menciptakan ketegangan hingga kurangnya fasilitas latihan memadai yang membuat timnas kurang leluasa melakukan persiapan.
Belum lagi penjadwalan kompetisi kurang tertata menjadi biang salah paham timnas dan klub.
“Tim nasional menjadi fokus tertinggi dari seluruh komponen sepak bola karena ini wajah peradaban sepak bola kita. Maka, hanya prestasi tertinggi yang harus menjadi buktinya,” ujar pria berkacamata itu kepada Kompas.com.
“Jangan ada lagi timnas kesulitan lapangan latihan, timnas ada pemain titipan, timnas makan sembarangan, dan pemain timnas tidak dilepas klubnya dan sejenisnya,” imbuhnya.
Baca juga: Tata Kelola dan Pembangunan Sepak Bola, Masalah Kritis di Indonesia
Ia berharap adanya program timnas jangka panjang berkesinambungan.
Tidak bersifat insidental berdasarkan agenda yang akan diikuti, namun konstan dari waktu ke waktu untuk memperkuat diri.
“Aset pemain berkembang dari strata junior hingga senior, secara simultan bukan karbitan,” terangnya.
Diaktifkannya kembali Badan Tim Nasional (BTN) mendapatkan apresiasi dari Syarifuddin Ardasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.