Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Diharapkan Benahi Sistem demi Prestasi Timnas Indonesia

Kompas.com - 25/02/2023, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Asprov Kalimantan Selatan, Syarifuddin Ardasa, berharap Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperkuat kembali visi misi tertib prestasi Timnas Indonesia.

Ia melihat dinamika yang terjadi saat ini menghambat laju timnas untuk bisa berkembang dan berprestasi.

Mulai dari perbedaan pendapat antara klub dan timnas yang menciptakan ketegangan hingga kurangnya fasilitas latihan memadai yang membuat timnas kurang leluasa melakukan persiapan.

Belum lagi penjadwalan kompetisi kurang tertata menjadi biang salah paham timnas dan klub.

“Tim nasional menjadi fokus tertinggi dari seluruh komponen sepak bola karena ini wajah peradaban sepak bola kita. Maka, hanya prestasi tertinggi yang harus menjadi buktinya,” ujar pria berkacamata itu kepada Kompas.com.

“Jangan ada lagi timnas kesulitan lapangan latihan, timnas ada pemain titipan, timnas makan sembarangan, dan pemain timnas tidak dilepas klubnya dan sejenisnya,” imbuhnya.

Baca juga: Tata Kelola dan Pembangunan Sepak Bola, Masalah Kritis di Indonesia

Ia berharap adanya program timnas jangka panjang berkesinambungan.

Tidak bersifat insidental berdasarkan agenda yang akan diikuti, namun konstan dari waktu ke waktu untuk memperkuat diri.

“Aset pemain berkembang dari strata junior hingga senior, secara simultan bukan karbitan,” terangnya.

Diaktifkannya kembali Badan Tim Nasional (BTN) mendapatkan apresiasi dari Syarifuddin Ardasa.

Menurutnya, hal tersebut menjadi keputusan tepat karena perkembangan saat ini menuntut adanya badan yang fokus untuk prestasi Timnas Indonesia.

Manuver dan pergerakan lain Erick Thohir sedang dinantikan. Sebab, banyak sekali masalah yang harus diselesaikan untuk menciptakan sepak bola bersih, kompeten, dan berprestasi.

“Sekali lagi, federasi sepak bola kita saat ini sedang butuh figur-figur pemerintah untuk bersinergi mewujudkan hajat sepak bola Indonesia yang dicintai oleh 70 persen rakyatnya,” pungkasnya.

Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Gagasan Presiden Jokowi Bangun TC di IKN

Di sisi lain, Erick Thohir terus bergerak untuk menuntaskan keresahan-keresahan tersebut.

Ia melakukan pendekatan kepada pemerintah untuk mendukung beberapa program kerja yang menunjang prestasi timnas seperti penyediaan fasilitas latihan khusus untuk Timnas Indonesia serta kemudahan mendapat izin menata jadwal kompetisi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan lokasi pembangunan training center Timnas Sepak Bola di IKN kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Jumat (24/02/2023).Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjukkan lokasi pembangunan training center Timnas Sepak Bola di IKN kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Jumat (24/02/2023).

Kemudian, ia juga tengah mencari jalan mediasi terkait perbedaan pandangan antara timnas dan klub yang menyebabkan ketegangan antar pelatih.

Sedang dicari solusi supaya klub bersedia kembali mendukung penuh Timnas Indonesia tanpa perlu khawatir merasa dirugikan di kompetisi.

Satu per satu angin segar itu datang untuk Timnas Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengungkapkan rencana pembangunan pusat latihan timnas di Kawasan Ibu Kota Nusatara (IKN) guna mendukung pesepak bolaan Tanah Air.

Ia mengutarakan rencana tersebut saat melakukan kunjungan kerja termasuk Ketua umum PSSI dan dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Juni Rachman dan Muhammad ke Kawasan 1B, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (24/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com