BANDUNG, KOMPAS.com - Dedi Kusnandar kembali menjelma jadi jenderal lapangan tengah Persib Bandung di Liga 1 2022-2023.
Sempat kurang mendapatkan tempat di tim utama oleh pelatih-pelatih Persib sebelumnya, Dedi Kusnandar kini menjadi pemain penting untuk Maung Bandung.
Terakhir kali Dado menjadi pemain yang tak tergantikan di Persib adalah ketika ia menjadi bagian skuad arahan Mario Gomez di Liga 1 2018.
Atributnya sebagai gelandang begitu sederhana, dirinya bisa berpikir cepat, mengatur tempo, mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dan kuat dalam bertahan.
Baca juga: Harapan Persib Bandung kepada Erick Thohir sebagai Ketum Baru PSSI
Pelatih Luis Milla tak sembarangan mempercayakan sosok Dedi untuk menjadi figur sentral di lini tengah dalam sistem bermain Persib.
Ia mengaku sudah memantau sang pemain sejak tiba di Bandung dan menganggap karakter permainan Dedi sangat dibutuhkan untuk lini tengah timnya.
Bermain dengan skema tiga bek, dibutuhkan seorang pemain jangkar untuk menahan serangan, sebelum lawan masuk area lebih berbahaya di dalam kotak penalti.
Dedi mampu bermain dengan maksimal area tersebut.
Permainan lugas, terbuka, dengan gaya satu-dua sentuhan serta sesekali umpan langsung akurat, adalah tipikal permainan Dedi yang sudah dikenal publik.
Baca juga: Persib Penuhi Permintaan Timnas U20 Indonesia, Kirim Tiga Pemain
“Saya rasa di setiap latihan, pelatih menerapkan rencana, gaya bermain dan sistem yang dimainkan. Kami perlu satu pemain dengan tipe seperti dia (Dedi Kusnandar),” ungkap Milla.
“Dedi merupakan pemain yang punya kapasitas untuk tampil dengan gaya bermain dan rencana saya mengenai sepak bola,” tuturnya.
Hingga memasuki pekan ke-24 Liga 1 2022-2023, Dedi berhasil melampaui menit bermainnya musim lalu.
Menurut data di Soccerway, pemain bernomor punggung 11 ini mencatat 1.149 menit sepanjang Liga 1 2021-2022.
Musim ini, ia sudah mencatat 1.469 menit bermain dengan 23 kali bermain, 15 kali sebagai starter dan 8 kali masuk sebagai pemain pengganti.
Baca juga: Bek Asing Persib Tak Ratapi Kekalahan dari PSM, Kans Juara Terbuka
Bagi Milla, Dedi adalah sosok pemain pintar yang bermain sepak bola dengan kesederhanaan dan etos kerja yang baik.
“Dia pemain pintar, pemain yang cepat mengalirkan bola, yang paling sulit di sepak bola adalah bermain sederhana,” nilai Milla.
“Saya punya pelatih yang selalu mengatakan hal paling sulit dari sepak bola adalah bermain dengan sederhana dan Dedi tipe pemain seperti itu,” sebutnya.
“Dia bermain dengan sederhana dan bermain dengan pintar. Bagi saya ini sempurna, meski mungkin bagi pelatih lainnya ini tidak begitu sempurna."
Baca juga: Persib Bandung Tatap 11 Laga Final di Liga 1 2022-2023
Dedi sendiri bersyukur dan turut senang dipercaya pelatih seperti Luis Milla. Ia pun bertekad membayar kepercayaan tersebut.
Pemain yang sudah berkostum Persib sejak 2015 ini akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan yang telah diraihnya.
Dado ingin bekerja keras demi mimpinya juara bersama Persib bisa terealisasi musim ini.
“Alhamdulillah dapat kepercayaan tapi itu balik lagi ke saya memanfaatkan situasi setiap pertandingan,” ungkap Dado.
“Intinya memaksimalkan (kesempatan) dan tahun ini bisa berkontribusi buat tim Persib. Saya belum juara bersama Persib, mudah-mudahan tahun ini bisa juara di Persib, suatu hal yang saya impikan dari kecil."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.