Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Akmal Marhali: Semoga Bisa Bersih-bersih

Kompas.com - 17/02/2023, 15:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri BUMN Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru untuk periode 2023-2027.

Ia menggantikan posisi Mochammad Iriawan setelah mendapat dukungan 64 suara di Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI) di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis, (16/2/2023) kemarin.

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menyambut baik atas terpilihnya sosok Erick Thohir sebagai Ketum PSSI yang baru.

Sosok mantan pemilik klub Serie A Italia, Inter Milan, itu diyakini akan membawa perubahan di tubuh PSSI yang sudah karut-marut dalam tata kelola sepak bola Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir dalam Pusaran Menteri Rangkap Jabatan Ketum Federasi

Namun, ia mengingatkan bahwa Erick Thohir itu memiliki seabrek pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi di dalam tubuh PSSI.

"Semoga amanah ini (Ketum PSSI) dapat dijalankan sebaik-baiknya dan bisa memberikan perubahan di sepak bola Indonesia. Harapan kita semua sebenarnya harapan besar sekali sepak bola Indonesia ke depan bisa berprestasi," ujar Akmal Marhali kepada Kompas.com.

"Semoga Pak Erick Thohir bisa bersih-bersih dan membawa sepak bola berprestasi seperti janji kampanyenya saat pencalonan Ketum PSSI," katanya.

Ia berharap Erick Thohir yang memiliki pengalaman dalam mengelola klub sepak bola itu bisa fokus menjalankan tugas sampai periodenya berakhir.

Baca juga: Erick Thohir Ketum PSSI: Mengingat Daftar Janji, Sarasehan Menanti

Tidak menjadikan PSSI sebagai batu loncatan untuk terjun dalam kontestan politik, mengingat pada tahun 2024 mendatang sudah memasuki tahun politik.

Ia tidak ingin kinerja Erick Thohir beserta pengurus PSSI yang baru mandek di tengah jalan seperti pengurus-pengurus sebelumnya.

"Pak Erick bisa fokus pada PSSI sampai usai jabatannya pada 2027, tidak tergoda dan tidak tergiur dalam kontestasi pilpres," ucap mantan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan itu.

"Kenapa? Karena sepak bola kita ini butuh perhatian yang sangat serius dan tidak bisa dikerjakan dengan sambilan," katanya.

Akmal Marhali juga mengingatkan bahwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang paling memilukan dalam sejarah sepak bola Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus PSSI selanjutnya, terutama soal asas keadilan bagi para korban.

Pengamat sepak bola Indonesia dan koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali.Dokumentasi Pribadi Pengamat sepak bola Indonesia dan koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali.

Ia juga berharap pengurus PSSI yang baru bisa belajar dari Tragedi Kanjuruhan dalam mengelola kompetisi sepak bola Indonesia dan berharap di masa depan tragedi kelam tersebut tidak kembali terulang.

"Kasus Kanjuruhan bisa diselesaikan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com