KOMPAS.com - Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 memberikan harapan baru bagi berbagai insan sepak bola Indonesia.
Ia dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa angin perubahan terhadap PSSI dan sepak bola Indonesia.
Erick Thohir merupakan wajah baru di PSSI. Akan tetap ia bukan orang baru di dunia olahraga termasuk sepak bola.
Ia mempunyai pengalaman sebagai Presiden Inter Milan periode 2013-2019. Kemudian ia juga sempat mengakuisisi tim Amerika Serikat DC United 2012-2018.
Pada 2021 lalu ia membeli saham Persis Solo bersama putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Lalu pada 2022 ia bersama Anindya Bakrie membeli 51 persen saham klub Inggris Oxford United.
Baca juga: Mendag Optimistis Erick Thohir Bawa Sepak Bola Indonesia Lebih Baik
Selain itu Erick Thohir punya cerita bersama Persib Bandung saat menjuarai ISL 2014 dan Persija Jakarta saat menjuarai Liga Indonesia 2001 silam.
Ia juga menjadi orang dibalik penyelenggaraan Piala Presiden edisi pertama 2015 saat kompetisi sepak bola Indonesia di stop karena sanksi FIFA.
Diluar sepakbola, pria yang punya latar belakang sebagai pengusaha tersebut juga malang melintang di dunia basket.
Ia pemilik dari klub basket Satria Muda, lalu sempat menjadi ketua Perbasi periode 2006-2010, serta menjadi presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara sejak 2006 hingga saat ini.
Ketertarikannya dalam dunia basket disalurkan dengan membeli saham Philadelphia 76ers, klub basket yang mentas di kompetisi paling bergengsi sejagad, NBA Amerika. Ia membeli saham Philadelphia 76ers pada 2012 dan menjadi orang asia pertama yang memiliki klub NBA.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.