KOMPAS.com - Pemain PSG, Presnel Kimpembe, berinisiatif mengambil pengeras suara untuk berdiskusi dengan suporter yang murka usai hasil minor di kandang AS Monaco.
PSG takluk 1-3 kala bertamu ke rumah AS Monaco Stade Louis II pada pekan ke-23 Liga Perancis 2022-2023, Sabtu (11/2/2023).
Kekalahan dirasakan PSG usai dijebol gol-gol Aleksandr Golovin (4’) serta Wissam Ben Yedder (18’, 45+2’).
PSG hanya mampu mencetak satu gol balasan lewat pemain berusia 16 tahun, Warren Zaire-Emery (39’).
Hasil jelek di rumah Monaco jelas makin menyakiti hati suporter PSG. Dalam laga kontra Monaco, fan fanatik PSG sejatinya sudah menunjukkan kemarahan melalui sejumlah spanduk yang mereka bentangkan.
Baca juga: PSG Hancur Ditinggal Messi dan Dihantam Virus
Fan menyorot penurunan performa tim sejak kalender tahun berganti ke angka 2023. Sebelum dibekuk Monaco, PSG tahun ini sudah merasakan kekalahan saat bersua Lens dan Rennes di ajang Liga Perancis.
PSG juga berangkat ke kandang Monaco dengan membawa sakit kekalahan usai disingkirkan Marseille dari ajang Piala Perancis, Selasa (8/2/2023).
Artinya, jelang laga leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Bayern Muenchen, Rabu (14/2/2023), PSG menelan dua kekalahan beruntun dari Marseille dan Monaco.
“Bangun! Kalian menghancurkan kami!” demikian bunyi salah satu spanduk yang dibawa fan PSG.
Le discours de Presnel Kimpembe face aux supporters du PSG ?????????????
???? : @FreeLigue1
— Hadrien Grenier (@hadrien_grenier) February 11, 2023
Ultras PSG, Collectif Ultras Paris (CUP) juga sempat melakukan aksi protes dengan tidak bernyanyi memberi dukungan dalam rentang 25 menit awal pertandingan.
Sadar dengan kejengkelan hebat yang dirasakan fan, bek PSG, Presnel Kimpembe, merasa perlu melakukan aksi nyata.
Baca juga: Hasil Monaco Vs PSG 3-1: Tanpa Mbappe dan Messi, Les Parisiens Bertekuk Lutut
Usai pertandingan Monaco vs PSG, ia berinisiatif mengambil megaphone untuk bicara langsung kepada suporter.
Sebagai jebolan akademi PSG, Kimpembe tahu betul pentingnya menjaga relasi dengan kelompok suporter fanatik tim.
“Kami akan membutuhkan kalian kawan. Kami butuh kalian, kami butuh semuanya,” kata Presnel Kimpembe dengan bantuan pengeras suara.
“Kami mesti membahasnya lagi di ruang ganti, mengenai tim. Kami harus melakukan hal yang tepat, tapi kami masih butuh kalian. Jangan pergi,” tutur Kimpembe.