GRESIK, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya punya pengalaman kurang menyenangkan saat berhadapan dengan Borneo FC di putaran pertama Liga 1 2022-2023 lalu.
Pemain Borneo FC asal Jepang, Key Hirose, melakukan tekel horor yang mencederai Koko Ari. Insiden horor itu terjadi begitu cepat saat menit ke-15.
Ia mengangkat kaki dan mendaratkan tapak kakinya ke tulang kering kanan Koko Ari.
Tekel tersebut sempat membuat pelatih Persebaya Aji Santoso berang karena berpotensi membuat pemainnya kembali cedera panjang, bahkan risiko terburuknya bisa sampai pensiun dini.
Baca juga: Witan Bakal Jadi Penonton di Laga Persija Vs RANS Nusantara FC
Kejadian tersebut membuatnya untuk mengingat kembali mengenai nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola.
Permainan keras, tegas dan lugas jadi karakter banyak klub dan pemain, namun tidak ada toleransi untuk permainan kasar yang dengan tujuan melukai.
“Saya pikir kalau di dalam sepakbola permainan keras tidak ada masalah tapi jangan kasar. Beda antara keras dan kasar. Kasar akan mencederai lawan,” tegasnya.
Aji Santoso tidak mau menyimpan dendam.
Apa yang sudah terjadi antara terjadi antara Key Hirose dan Koko Ari memang harus diingat untuk dijadikan pelajaran.
Tapi ia tidak mau hal itu dijadikan dendam yang berujung pada tindakan destruktif lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.