MALANG, KOMPAS.com - Arema FC sedang menimbang-nimbang opsi untuk membubarkan tim. Hal itu berkenaan dengan dinamika yang terjadi dalam lingkup suporter yang semakin tidak kondusif.
Tim mendapatkan berbagai penolakan dari suporter daerah.
Selain itu, pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 melawan PSS Sleman, mereka juga mendapatkan serangan dari oknum tidak dikenal yang mengakibatkan pemain luka-luka dan bus rusak.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: PSM Vs RANS, Borneo Vs Persik, Arema Vs Bali United Ditunda
Teranyar, kantor Arema FC mengalami kerusakan akibat aksi Arek Malang Bersikap yang berakhir ricuh, Minggu (29/1/2023).
Akan tetapi, keputusan untuk mengundurkan diri bukanlah keputusan yang enteng. Sejumlah sanksi berat dan juga denda miliaran rupiah siap menanti Arema karena otomatis mengundurkan diri dari kompetisi yang diikuti saat ini.
Sanksi dan denda yang akan Arema FC hadapi termaktub dalam Pasal 7 Regulasi BRI Liga 1 2022-2023 tentang pengunduran diri setelah kompetensi dimulai.
Disebutkan bahwa klub yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi terhadap kerugian yang timbul dan dialami oleh Klub lainnya, PSSI, LIB, sponsor, televisi, dan pihak terkait lainnya. Adapun nilai kompensasi akan ditetapkan oleh LIB.
Selain itu, Arema FC juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 5 miliar karena mundur kompetisi pada putaran kedua terhitung pekan ke-18 sampai ke-34.
Tim berjuluk Singo Edan itu juga diharuskan mengembalikan seluruh kontribusi yang diterima selama pelaksanaan liga 1.
Adapun sanksi yang diterima bagi tim yang mengundurkan diri di tengah kompetisi adalah larangan untuk berpartisipasi dalam liga 1 untuk 2 musim ke depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.