Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Kalah, Kebiasaan Messi dan Neymar Bikin Pelatih Emosi

Kompas.com - 16/01/2023, 14:30 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Lionel Messi dan Neymar mendapat semprotan kritik dari sang pelatih, Christophe Galtier, usai PSG kalah 0-1 dari Rennes.

Messi dan Neymar tak mampu berbuat banyak dalam laga pekan ke-19 Liga Perancis 2022-2023 antara Rennes vs PSG di Roazhon Park, Senin (16/1/2023) dini hari WIB.

Paris Saint-Germain yang mengandalkan trisula Messi, Hugo Ekitike, dan Neymar menderita kekalahan 0-1 di markas Rennes. Gol semata wayang Hamari Traore (65’) memberi pukulan untuk PSG.

Kekalahan dari Rennes menyisakan kekecewaan mendalam bagi pelatih PSG, Christophe Galtier.

Baca juga: Rennes Vs PSG: Diwarnai Rekor Penampilan Pemain Termuda dalam Sejarah Klub, PSG Takluk

Galtier bahkan sampai hati mengkritik penampilan duo megabintang tim, yakni Messi dan Neymar, figur yang selama ini kerap dia lindungi.

“Kami menderita banyak masalah namun kami sangat sedikit menciptakan peluang. Kecuali pada akhir laga, ketika kami menekan dengan cara tidak beraturan,” kata Galtier dikutip dari Onze Mondial.

“Kami terfokus kepada penguasaan bola dan akhirnya menjumpai terlalu banyak pemain yang berada di antara lini (tengah dan depan), tanpa meninggalkan pemain untuk membongkar garis pertahanan lawan,” tutur Galtier menjelaskan.

Penjelasan Galtier itu mengacu kepada menumpuknya pemain PSG di sektor tengah. Alhasil, saat menyerang klub asal Paris tak punya cukup amunisi di area berbahaya Rennes.

Masuknya Kylian Mbappe pada menit ke-55 untuk menggantikan Hugo Ekitike tak banyak mengubah situasi.

Baca juga: Messi Langsung ke Ruang Ganti, Hubungan dengan Ultras PSG Masih Panas

Galtier, eks pelatih Saint-Etienne dan Lille, lantas mempertanyakan efektivitas Messi dan Neymar yang gemar turun menjemput bola ke tengah.

“Tentu, selalu ada rencana untuk kedua pemain ini. Namun, kami juga harus bisa beradaptasi untuk menemukan opsi lain,” tutur Galtier.

“Apakah kita harus turun ke belakang untuk menghidupkan permainan? Kami perlu memiliki lebih banyak titik tumpu di lini depan.”

“Leo dan Ney banyak turun di area yang sudah dipenuhi banyak pemain. Meski kami banyak menguasai bola, tetapi sangat sedikit situasi ofensif yang tercipta,” tutur Galtier diiringi sesal.

Hasil dari kandang Rennes menjadi kekalahan kedua yang diterima PSG di pentas Ligue 1 alias Liga Perancis 2022-2023.

Sebelumnya, PSG tersungkur kala bertamu ke markas Lens pada 2 Januari 2023 silam.

Artinya, dalam dua kesempatan terakhir melakoni partai tandang di ajang Liga Perancis, PSG besutan Galtier selalu kalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com