KOMPAS.com - Pelatih asing klub Liga 1, Eduardo Almeida, ikut membagikan komentarnya terkait kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Stadion My Dinh, Senin (9/1/2023) malam.
Dalam duel tersebut, Indonesia kalah 0-2. Hasil ini mengakhiri perjalanan Indonesia di Piala AFF 2022.
Vietnam unggul agregat 2-0. Sebab pada leg pertama di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Vietnam bisa menahan imbang 0-0.
Baca juga: Indonesia Gagal ke Final Piala AFF 2022, Jordi Amat Marah sampai Sulit Tidur
Menurutnya, dari segi permainan Vietnam banyak belajar dari pertandingan leg pertama. Mereka mengeksplorasi kelemahan dan berhasil mematikan kekuatan Indonesia.
Sedangkan Indonesia terlihat masih membutuhkan banyak perbaikan dari segi permainan. Khususnya koordinasi antara lini tengah dan lini depan yang kurang maksimal.
“Indonesia membutuhkan jarak antarlini terlalu jauh dan memiliki masalah untuk menghubungkan skema permainan khususnya dari gelandang ke penyerang,” ucap pelatih asal Portugal tersebut kepada Kompas.com.
“Mereka terlalu banyak bermain di sektor tengah dan Vietnam berhasil menutup semua ruang kosong dengan sangat baik,” tambahnya.
Eduardo Almeida melanjutkan, dari segi pertahanan Indonesia sebenarnya sudah cukup baik. Hanya saja pada pertandingan leg kedua membuat dua kesalahan fatal yang berujung kebobolan.
Baca juga: Piala AFF 2022: FIFA Soroti Sikap Fans Malaysia ke Pemain Thailand
“Gol pertama karena kurang komunikasi antarpemain, dan gol kedua dari bola mati seharusnya bisa mempersiapkan langkah antisipasi dengan lebih baik,” ucap mantan pelatih Arema FC dan Semen Padang.
“Sebab dalam sepak bola modern banyak gol yang tercipta dari bola-bola mati. Jadi situasi semacam ini harus dipersiapkan dengan lebih baik,” sambungnya.
Akan tetapi menurutnya Timnas Indonesia sudah berjuang dengan sangat maksimal.
Selain itu dari berbagai aspek ia melihat Indonesia masih butuh mengejar ketertinggalan kualitas dari Vietnam.
“Kita tahu Vietnam adalah tim yang bagus, dan ketika di babak semifinal kalian tidak mencetak gol di kandang maka akan sangat sulit untuk lolos ke babak selanjutnya jika tim tetap berada di level yang sama,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.