KOMPAS.com - Ribuan orang jamaah Riyadlul Jannah, masyarakat umum dan Aremania mengikuti doa bersama memperingati 100 hari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Doa bersama dengan tema “Tabligh Akbar dan Do’a bersama Mengenang 100 hari tragadi Kanjuruhan" digelar di halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/1/2023) malam.
Mereka mendoakan arwah para korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Arema FC Usung Misi Juara Liga 1, Selipkan Kelas Psikologis
Kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ribuan orang berdiri sambil mengepalkan tangan di dada.
Kemudian secara serempak para hadirin duduk bersimpuh dan mulai mengumandangkan sholawat.
Di tengah-tengah doa bersama mereka dinyanyikan pula lagu Salam Satu jiwa yang diiringi tabuhan hadrah dengan liriknya ditambahi doa-doa.
“Selamat jalan wahai saudara. Kami selalu mendoakan Aremania. Kami di sini turut berduka. Duka Aremania duka kita semua. Seratus hari engkau telah pergi tinggalkan sedih tak terobati kenangan ini kan selalu di hati sampai akhir nanti,” bunyi lantunan doa yang dipanjatkan.
Aremania yang hadir pun tenggelam dalam emosi. Mereka melantunkan setiap bait lirik lagu Salam Satu Jiwa dengan penuh penjiwaan.
Baca juga: Arema FC Minta Maaf ke Tim Liga 3 Usai Dituding Tak Punya Empati
Beberapa di antaranya berdiri mengibarkan bendera Arema dan bendera Merah Putih mengiringi lagu.
Termasuk ada beberapa flare yang dinyalakan layaknya sedang mendukung tim kebanggaannya berlaga di Stadion.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.