MALANG, KOMPAS.com – Arema FC memulai program latihan terpusat di Lapangan Agro Kusuma Kota Batu mulai Selasa (3/1/2023) sore hingga Minggu (8/1/2023).
Program latihan terpusat diberikan oleh tim pelatih untuk mengembalikan kondisi ideal pemain Arema FC di semua aspek.
Tim pelatih Arema FC ingin menjadikan program latihan terpusat sebagai sarana pemain untuk kembali ke performa top jelang putaran kedua Liga 1 2022-2023.
Program latihan meliputi semua aspek, termasuk fisik, mental, dan juga taktik.
Namun, tidak hanya 4 aspek tersebut menjadi perhatian pelatih Javier Roca. Faktor psikologis juga mendapatkan porsi tersendiri.
Baca juga: Persiapan Arema FC Jadi Tim Musafir Liga 1, Peras Ide untuk Sponsor
Tidak dapat dimungkiri baha tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu berdampak pada kondisi psikis pemain Arema FC.
Melihat putaran kedua Liga 1 2022-2023 kembali digelar dengan sistem home-away, aspek psikologis menjadi penting sebagai landasan pemain saat menghadapi berbagai tekanan.
Apalagi, putaran kedua Liga 1 2022-2023 diprediksi memuat persaingan antartim yang semakin ketat.
“Selalu semua, tidak bisa dibenahi satu aspek saja. Kalau kami mau cuma benahi fisik saja ya ngapain di lapangan bola, mending di gym,” ucap Javier Roca, sang pelatih Arema FC asal Chile.
“Tetap dalam latihan beberapa aspek fiisik, tapi tetap dengan bola, ada tactical dan juga untuk semua,” ucapnya menyambung.
Baca juga: Arema FC Siap Bermarkas di Yogyakarta Hingga Akhir Liga 1 2022-2023
Di sela-sela program latihan terpusat, Javier Roca menyelipkan sesi kelas pemulihan kondisi psikologis.
“Ada (kelas psikologi), hari Kamis akan datang psikolog yang kemarin waktu tragedi (Kanjuruhan). Mereka mau melihat perkembangan pemain sekalian kami buat kegiatan untuk saling mengenal dan sama-sama menyatukan tujuan menentukan target,” tutur Javier Roca.
Sang pelatih juga tidak ingin target untuk menjadi juara Liga 1 2022/2023 menambah beban psikologis pemain dalam menatap putaran kedua.
Apalagi, kondisi psikologis pemain Arema FC dirasa belum sepenuhnya pulih, usai terjadi tragedi Kanjuruhan, insiden kelam yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut.