Bertambahnya usia membuat Beto Goncalves menjadi sosok yang lebih bijaksana daripada sebelumnya. Saat ini, ia menjadi pemain paling senior di Madura United dan dipercaya untuk mengemban ban kapten.
Kepercayaan tersebut membuatnya semakin menjadi sosok yang bertanggung jawab. Ia tidak hanya ingin menjadi pemain yang disegani karena usia saja, namun juga mau tampil sebagai teladan yang baik untuk pemain-pemain lainnya.
Ia berusaha memberikan contoh kepada pemain lain untuk terus memberikan yang terbaik apa pun kondisinya. Ia pun senang bisa membantu Madura United dengan cara yang berbeda.
"Meskipun tidak memakai ban kapten tapi melihat attitude kamu bisa jadi kapten. Kamu bisa menunjukan kualitas dengan cara bicara kepada teman, cara bermain, dan postur bermain. Itu bisa menjadi kapten, tidak usah kamu menunjukkan diri minta disebut kapten," kata mantan pemain Persipura Jayapura itu.
Baca juga: Madura United Soroti Produktivitas Tim meski di Papan Atas Liga 1
"Ya saya senang, kadang saya bisa jadi kapten Madura, memimpin anak-anak muda karena mereka sangat hormat dengan saya dan itu semangat buat saya," ujarnya.
Beto Goncalves menjalani tahun 2022 lalu dengan mengesankan. Ia membuka tahun 2022 dengan label pahlawan yang mengantarkan Persis Solo juara Liga 2 2021 dan promosi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Bermain sebagai pemain pinjaman ia mencetak 11 gol dan satu assist dari 14 penampilannya.
Kemudian, ia kembali ke Madura United dan menjadi bagian penting tim. Sejak Piala Presiden 2022 sampai akhir putaran pertama Liga 1 2022-2023 ia masih mendapatkan kepercayaan, meskipun tak lagi bermain secara penuh dan reguler.
Pada tahun 2023 ini Beto masih memiliki beberapa ambisi yang ingin diwujudkan, meski dirinya sadar banyak yang mulai meragukannya dengan usia yang tak lagi muda.
Ia menegaskan masih belum habis di tahun 2023.
"Banyak yang bilang saya sudah tua, mungkin orang tidak tahu bagaimana saya menjaga fisik, bagaimana saya latihan, bagaimana saya istirahat, bagaimana saya makan, orang tidak tahu," kata suami dari Dewi Costa itu.
"Maka itu saya selalu produktif, bantu tim dan profesional, itu orang yang tidak tahu tapi saya tetap kerja keras," ujarnya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.