SURABAYA, KOMPAS.com - Beto Goncalves mengaku sangat sedih melihat Persipura Jayapura terdegradasi ke Liga 2. Ia merasa berat menerima kenyataan Mutiara Hitam harus turun kasta.
Persipura Jayapura dipastikan terdegradasi pada hari terakhir Liga 1 2021-2022.
Kemenangan 3-0 Mutiara Hitam atas Persita tak berarti banyak karena pada saat bersamaan, Barito Putera mencuri satu poin dengan hasil imbang 1-1 kontra Persib Bandung.
Hasil-hasil tersebut memastikan Persipura terlempar ke kasta kedua sepak bola Indonesia untuk kali kedua sejak 1994.
"Saya sangat sedih. Persipura, salah satu tim yang saya cinta di Indonesia bisa degradasi," ujar pemain naturalisasi asal Brasil tersebut kepada Kompas.com.
Beto Goncalves memulai karier di Indonesia bersama Persijap Jepara. Namanya lalu meroket setelah ia membela Persipura Jayapura.
Ia merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama tim berjuluk Mutira Hitam tersebut pada musim 2008-2009.
Sejak saat itu, namanya bercokol sebagai penyerang papan atas di Liga Indonesia.
Setelah menjadi juara ia pernah berubah kostum beberapa kali. Antara lain bersama tim asal India, Dempo, sebelum kembali ke Indonesia untuk memperkuat Persijap.
Namun, Beto kesulitan menemukan performa terbaiknya memasuki musim 2009-2011.
Baca juga: Reaksi Boaz Solossa Usai Persipura Terdegradasi
Ia kembali ke Persipura Jayapura pada musim 2011-2012 dan berhasil menjadi top skor dengan 25 gol dari 35 pertandingan.
Pada musim itu, ia juga mengantarkan Persipura Jayapura jadi runner up Liga Indonesia.
Persipura Jayapura pun punya tempat spesial di hatinya.
Apalagi, hubungannya dengan mantan tim tersebut masih terjalin baik meskipun ia sudah berganti kostum.
"Saya masih punya banyak teman di sana, ada Pak Rudi Maswi (Manajer Persipura) dan istrinya Farida yang sangat baik dengan saya. Mantan rekan-rekan saya di Persipura juga masih berhubungan baik, mereka juga sempat telepon dan saya sangat sedih," ungkap pemain berusia 41 tahun tersebut.