"Raja sepak bola telah meninggalkan kita, tetapi warisannya tidak akan pernah terlupakan. RIP Raja." Pemain Perancis Kylian Mbappe.
"Sepak bola kehilangan yang terbesar dalam sejarahnya hari ini. Lahir di Tres Coraçoes, Pele memiliki tiga hati: untuk sepak bola, untuk keluarganya, untuk semua orang. Seseorang yang bermain dengan bintang-bintang dan selalu membumi.
"Pada 1977, saya pergi ke Amerika Serikat karena saya sangat ingin bermain satu tim dengan Pelé di New York Cosmos. Saat itu, di sisinya adalah salah satu momen terbesar dalam karier saya. Kami langsung menjadi juara AS bersama dan Pele memanggil saya saudaranya sejak saat itu. Itu adalah kehormatan yang tak terbayangkan bagi saya." - Bintang Jerman, Franz Beckenbauer.
Pelé, the only man to win the #FIFAWorldCup three times.
A legend of our game.
Rest in peace, the Eternal King. pic.twitter.com/1MS3DPxPDF
— FIFA (@FIFAcom) December 29, 2022
"Hidupnya lebih dari sekadar sepak bola. Dia mengubah persepsi menjadi lebih baik di Brasil, di Amerika Selatan, dan di seluruh dunia. Warisannya tidak mungkin diringkas dengan kata-kata. Hari ini, kita semua berduka atas hilangnya kehadiran fisik Pele yang kita sayangi, tetapi dia telah mencapai keabadian sejak lama dan karena itu dia akan bersama kita selamanya." - Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Pele telah meninggal. Pesepak bola yang paling suci dan pria yang ceria. Tiga kali dia mengangkat trofi emas yang paling didambakan dalam balutan baju kuning cantik itu. Dia mungkin telah meninggalkan kita, tetapi dia akan selalu memiliki keabadian sepak bola. RIP Pele." - mantan pemain timnas Inggris, Gary Linker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.