Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emi Martinez dan Seni Provokasi: Jalan Hitam Argentina Juara Piala Dunia

Kompas.com - 22/12/2022, 08:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Dalam kamus sepak bola Zubeldia, kemenangan adalah segalanya.

Kasak-kusuk yang yang populer beredar di Argentina menyebut, Carlos Bilardo, anak asuh Zubeldia di Estudiantes, yang kelak mengantar Maradona menjuarai Piala Dunia 1986, kerap membawa pin saat bertanding.

Pin berujung tajam itu dipakai untuk menusuk lawan di lapangan!

Dalam setiap laga, Estudiantes asuhan Zubeldia selalu berupaya sekeras mungkin untuk mengetahui kebiasaan, karakter, bahkan sampai kehidupan pribadi musuh.

Tujuannya satu, yakni untuk memasuki mental pemain lawan, sehingga mereka terpancing emosi, dan berisiko terkena kartu.

Ada sebuah kisah yang menggambarkan seberapa dalam Estudiantes besutan Zubeldia menerapkan “trik kotor” demi kemenangan.

Pemain Estudiantes mengetahui kiper Racing Club menjalin relasi yang sangat dekat dengan sang ibu.

Saking dekatnya, sampai-sampai sang ibu melarang anaknya itu untuk menikah. Pada akhirnya kiper Racing tadi menikah dan enam bulan berselang sang ibu meninggal dunia.

Bilardo, yang merupakan master provokasi Estudiantes dengan enteng berujar kepada sang kiper Racing dalam sebuah pertandingan.

“Selamat, akhirnya kamu membunuh ibumu,” kata Bilardo.

Pragmatisme ala pasukan Zubeldia itu kemudian sering dilekati dengan label “antifutbol” karena melibatkan beragam praktik licik.

Antifutbol menjadi kutub lawan dari “la nuestra”, paham aliran sepak bola Argentina yang menitikberatkan kepada skill dan talenta.

Kutub berlawanan tersebut kemudian lebih dikenal dengan istilah “Menottistas” dan “Bilardistas”

Menottistas mengacu kepada nama Cesar Luis Menotti, pelatih Argentina saat juara Piala Dunia 1978 yang mengusung permainan sepak bola atraktif.

Sebaliknya, Bilardistas mengacu kepada Carlos Bilardo, arsitek tim Argentina juara Piala Dunia 1986, yang tak lain adalah anak didik dari Zubeldia.

Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2022 menunjukkan bahwa “Bilardistas” masih ada dan nyata, dan sekali lagi berujung kepada trofi juara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com