Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emi Martinez dan Seni Provokasi: Jalan Hitam Argentina Juara Piala Dunia

Kompas.com - 22/12/2022, 08:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

“Ada sebuah hasrat untuk menyindir, menang, dan bahkan mempermalukan lawan. Itu adalah kultur sepak bola yang kuat,” kata Fabien Archambault, pakar kultur sepak bola Argentina, kepada Le Parisien.

“Kemenangan begitu dikultuskan. Perancis bisa hidup tanpa menjadi juara Piala Dunia. Bagi mereka (Argentina), itu akan menjadi tragedi nasional,” tutur Fabien Archambault menambahkan.

Langkah Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 memang tak cuma melalui jalan indah nan magis bernama Lionel Messi.

Ada jalan lain berupa “seni provokasi” yang juga ditempuh pasukan La Albiceleste asuhan Lionel Scaloni.

Argentina begitu piawai memainkan trik maupun aksi yang mampu menjatuhkan mental lawan.

Lihat saja bagaimana Emi Martinez menari-nari di tengah kegetiran kegagalan penalti gelandang Perancis, Aurelien Tchouameni.

Baca juga: Pesta Argentina Juara Piala Dunia 2022: Emi Martinez Bawa Boneka Berwajah Mbappe

Pemain-pemain Belanda pasti juga paham betul bagaimana lihainya personel Argentina dalam memancing emosi.

Laga perempat final Argentina vs Belanda sempat berada di titik didih begitu Leandro Paredes menjegal Nathan Ake secara keras.

Aksi Paredes tak selesai sampai di situ. Ia menendang keras-keras bola yang diraihnya menuju bangku cadangan pemain-pemain Belanda!

Wajar jika kemudian, Kroasia lawan Argentina di semifinal Piala Dunia 2022, disebut media Jutarnji begitu mengantisipasi “taktik kotor” sang wakil Amerika Selatan.

“Itu berkaitan dengan arti penting sepak bola, elemen yang tak terpisahkan dari identitas mereka sebagai sebuah negara. Kami bahkan sampai menciptakan oposisi biner, menang atau mati. Segalanya bagus asal menjatuhkan lawan,” kata Fabien Archambault.

Trik Kotor, Menottistas vs Bilardistas

Sejarah sepak bola Argentina memang tak bisa dipisahkan dari praktik-praktik semacam itu.

Perlu mundur sampai ke era 1960-an dan menyebut nama eks pelatih Estudiantes, Osvaldo Zubeldia, setiap kali membahas soal “trik kotor” dalam sepak bola Argentina.

“Anda tidak bisa sampai kepada kejayaan melalui jalanan berbunga,” kata Zubeldia, dikutip dari buku karya Jonathan Wilson, Inverting The Pyramid: The History of Soccer Tactics.

Zubeldia disebut-sebut merupakan peletak aliran sepak bola pragmatis di Argentina. Praktik “trik kotor” melengkapi perhatian besarnya pada pemanfaatan jebakan offside sampai situasi bola mati.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com