Laporan Langsung Kedatangan Pemain Timnas Maroko, Sambutan Pahlawan

KOMPAS.com - Para pemain timnas Maroko mendapat sambutan bak pahlawan saat tiba di ibu kota Rabat pada Selasa (20/12/2022). Achraf Hakimi cs yang berjuang hingga babak semifinal Piala Dunia 2022 diarak dengan bus atap terbuka dari bandara hingga ke Istana Raja.

Timnas Maroko finish di peringkat keempat Qatar 2022 setelah menjadi wakil Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Perjuangan Maroko menginspirasi tak hanya Afrika tetapi juga negara-negara Arab dengan semangat berjuang tak kenal menyerah mereka.

Sepanjang perjalanan di Qatar 2022, Maroko menjadi negara Afrika pertama yang memuncaki klasemen grup mereka dengan tujuh poin atau lebih.

Baca juga: Warga Indonesia di Ibu Kota Maroko, Terjun ke Euforia Negeri Singa Atlas

Mereka berhasil mengalahkan Belgia, tim peringkat kedua dunia, di fase grup dan juga Spanyol sang juara dunia 2010 seeta Portugal, juara Euro 2016, di babak 16 besar dan perempat final.

AFP/KARIM JAAFAR Para pemain Maroko bersujud dalam doa bersama seusai laga semifinal Piala Dunia 2022 Perancis vs Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Selebrasi para pemain Maroko yang merayakan setiap kemenangan di Qatar bersama ibunda mereka mengedepankan hubungan dekat kekeluargaan yang jarang terlihat dengan pemain-pemain Eropa.

Belum lagi, para pemain Maroko kerap bersujud syukur dan mengibarkan bendera Palestina dalam perayaan mereka, suatu hal yang membuat mereka dapat simpati banyak dari dunia Islam seluruh dunia.

Tak heran apabila kedatangan timnas asuhan Walid Regragui tersebut mendapat sambutan meriah dari publik lokal mereka.

Para penduduk kota Rabat pun dengan meriah menyambut pasukan Maroko pada Selasa (20/12/2022).

Seluruh anak sekolah di Rabat bahkan dipercepat waktu pulangnya demi menghindari kemacetan di jalan raya.

"Murid-murid yang biasanya pulang jam 16.15 dipercepat menjadi jam 13.00 waktu Maroko, termasuk anak saya yg sekolah di Blaise Pascal Rabat," ujar Prabowo Wiratmoko Jati, warga Indonesia yang sudah tinggal di Maroko selama 25 tahun terakhir.

"Dua jam sebelum Timnas Maroko masuk kota Rabat, ribuan orang sudah berjalan berduyun-duyun memadati jalanan Rabat."

Jalanan dipenuhi oleh kaum muda dan mudi. Anak-anak dan orang tua berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda dua, atau mobil dengan membawa bendera-bendera Maroko.

Baca juga: Maroko Kalah Lawan Kroasia, Hakimi Ngamuk sampai Memaki Presiden FIFA

Suara yel-yel dan terompet dilaporkan memenuhi jalanan ibu kota. 

Timnas Singa Atlas dari Qatar turun di Bandara Internasional Rabat Sale jam 17.00 waktu Maroko.

Tim Singa Atlas dibawa ke Kota Rabat dengan menggunakan bus khusus dengan rute: Rue Hassan II, Place du 16 Novembre, Shall Square, Place du Roi Hussein, Rue Mohammed V, Place de la poste, Place Mohammed V, Place du 11 Janvier, Rue Moulay Hassan dan masuk La porte des Ambassadeurs menuju Istana Raja.

Di sana, Raja Mohammed VI menerima para pemain timnas Maroko.

"Raja merasa senang dan bangga dengan torehan prestasi Timnas Singa Atlas yang membawa harum nama Maroko di seluruh dunia," lanjut Prabowo yang bekerja di bagian Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Rabat tersebut.

Tak hanya itu, Raja Mohammed VI juga mengundang para ibu pemain timnas Maroko karena bangga karena para ibu tersebut hadir saat para putranya bertanding di Qatar 2023.

"Luar biasa bagaimana Raja Mohammed VI dan Timnas Maroko mengajarkan nilai-nilai mulia dalam ajaran Islam bahwa ridha orang tua adalah kunci untuk mendapatkan ridha Allah SWT melalui penerapan di dalam dan luar lapangan," lanjut Prabowo.

"Semoga kita semua senantiasa menjadi orang-orang yang selalu memuliakan dan mendapat ridha orang tua kita, amin."