Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kans Lionel Messi atau Kylian Mbappe Ikuti Jejak Tunggal Paolo Rossi

Kompas.com - 17/12/2022, 08:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Lionel Messi dan Kylian Mbappe berpeluang mengikuti jejak legenda Italia, Paolo Rossi, dengan menjadi satu-satunya pemain yang menjadi juara dan memenangi gelar top skor sekaligus pemain terbaik turnamen pada suatu edisi Piala Dunia.

Lionel Messi dan Kylian Mbappe kini tengah bersaing ketat di puncak daftar pencetak gol Piala Dunia 2022.

Kedua penyerang andalan tim mereka tersebut mengoleksi masing-masing 5 gol.

Jika catatan kedua pemain masih sama, jumlah assist akan menjadi tiebreaker.

Messi kini menorehkan tiga assist, sedangkan Mbappe dua assist.

Dikutip dari FIFA, faktor pemisah pertama atau tiebreaker posisi top skor Piala Dunia 2022 jika dua pemain memiliki jumlah gol identik adalah assist.

Baca juga: Daftar Top Skor dan Top Assist Piala Dunia 2022: Dominasi Lionel Messi

Jika assist belum bisa menentukan, tiebreaker selanjutnya adalah rata-rata gol per menit.

Terkait tiebreaker kedua itu, Mbappe unggul dengan catatan satu gol per 95 menit berbanding 114 menit per gol milik Lionel Messi.

Keduanya menjadi ujung tombak kreativitas serangan tim masing-masing.

Menurut statistik Opta, Mbappe terlibat dalam 45 kali rangkaian serangan, 24 berakhir dengan tembakan. Jumlah itu terbanyak di turnamen dengan Messi hanya dua di bawahnya (43), di mana 19 berakhir dengan tembakan.

Mereka unggul jauh sebagai outlet kreator dibanding para pemain lain.

Nama ketiga di daftar tersebut adalah Antoine Griezmann dengan 30 kali keterlibatan dalam rangkaian serangan.

Baca juga: Messi, Now or Never!

Tak heran apabila kehebatan mereka berdua bisa sekaligus membawa salah satu tak hanya menjadi juara Piala Dunia tapi juga menyabet gelar Golden Boot/Top Skor dan Golden Ball alias Pemain Terbaik Piala Dunia 2022.

Sejauh ini, hanya legenda Italia Paolo Rossi yang mengangkat trofi bagi negaranya dan berhak menyandang kedua penghargaan tersebut sekaligus sejak Golden Ball diperkenalkan pada 1982.

Bintang tim nasional Italia, Paolo Rossi, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya ke gawang Jerman Barat (sekarang Jerman) pada final Piala Dunia 1982 (11 Juni). Italia menang 3-1 dan menjadi juara.FIFA Bintang tim nasional Italia, Paolo Rossi, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya ke gawang Jerman Barat (sekarang Jerman) pada final Piala Dunia 1982 (11 Juni). Italia menang 3-1 dan menjadi juara.

Rossi memukau dunia kala mencetak hattrick kontra Brasil dalam laga perempat final yang berakhir 3-2 bagi Azzurri dan dianggap sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.

"Saya membuat Brasil menangis," ujarnya mengenai laga tersebut.

Rossi menjadi pahlawan Italia di Spanyol kala itu. Trigol kontra Brasil merupakan bagian dari enam gol yang ia bukukan sepanjang turnamen, terbanyak dari semua pemain lain.

Ia juga mencetak dua gol kontra Polandia di semifinal dan mencetak gol pertama dalam kemenangan 3-1 Italia atas Jerman Barat di partai pamungkas.

Baca juga: Jelang Final Piala Dunia 2022: 5 Pemain Perancis Absen Latihan, 3 Kena Virus

Kans Messi jadi pemenang Golden Ball

Kans Messi menjadi pemenang Golden Ball tentu lebih besar mengingat ia sekarang memimpin turnamen dengan empat gelar Man of the Match berkat kejeniusannya di lapangan.

Apalagi, jika Messi di turnamen terakhirnya bisa membawa Argentina juara untuk kali pertama sejak Diego Armando Maradona pada 1986.

Maradona menjadi pemenang Golden Ball saat membawa Argentina juara di Meksiko 1986 walau gelar top skor disabet penyerang Inggris Gary Lineker dengan enam golnya.

Namun, FIFA tetap saja bisa memberikan gelar Golden Ball ini kepada pemain Perancis Antoine Griezmann yang memukau di peran barunya sebagai penghubung lini tengah dan depan Les Bleus.

Hal ini bukan hal baru bagi FIFA yang dalam beberapa dekade terakhir memberikan penghargaan tersebut kepada pemain dari tim yang kalah di final tetapi luar biasa di turnamen.

Itu terjadi kala Ronaldo (Brasil 1998), Oliver Kahn (Jerman 2002), Zinedine Zidane (Perancis 2006), Luka Modric (Kroasia 2018), dan Lionel Messi (2014) memenangi Golden Ball.

Sementara itu, Romario (Brasil 1994) menjadi pemain terakhir yang memenangi Golden Ball dari tim yang keluar sebagai juara turnamen.

Hal ini membuat pencapaian Rossi di Spanyol 1982 kian unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com