Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Dunia 2022: Sejarah Tunggu Perancis, Mbappe, dan Deschamps

Kompas.com - 16/12/2022, 16:30 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Sejarah baru bisa terukir pada laga final Piala Dunia 2022 untuk timnas Perancis, sang pemain bintang, Kylian Mbappe, dan sang pelatih, Didier Deschamps.

Perancis, Mbappe, dan Deschamps bisa menuliskan nama mereka di buku sejarah jika berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia 2022, mengalahkan Lionel Messi dan Argentina.

Final Piala Dunia 2022 akan menghadirkan laga antara Argentina vs Perancis yang akan digelar di Stadion Lusail pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Kelolosan Perancis ke final Piala Dunia ini merupakan yang kedua kali secara beruntun, setelah mereka berhasil meraih gelar juara empat tahun lalu di Rusia, mengalahkan Kroasia 4-2 di final.

Baca juga: Final Piala Dunia 2022: Messi Absen Latihan Argentina, Aguero Jadi Pengganti

Tim berjuluk Les Bleus tersebut kini berada di ambang pintu sejarah, untuk meraih sesuatu yang belum pernah dilakukan negara mana pun di Piala Dunia dalam 60 tahun terakhir.

Perancis akan berusaha untuk menjadi negara pertama yang menjadi juara Piala Dunia dua kali berturut-turut, sejak Brasil melakukannya pada tahun 1958 dan 1962 lalu.

Tak hanya itu, pencapaian individu juga bisa diraih oleh penyerang muda Perancis, Kylian Mbappe, dan pelatih Didier Deschamps yang juga mengejar rekor pribadi.

Mbappe, yang saat ini berusia 23 tahun, bisa menjadi pemain termuda yang menjadi juara Piala Dunia dua kali, sejak Pele melakukannya bersama Brasil saat masih berusia 21 tahun.

Baca juga: Final Piala Dunia 2022, Hugo Lloris Selangkah Lagi Jadi Manusia Langka

Rekor tersebut dicatatkan Pele sama ketika Brasil mencetak sejarah sebagai juara Piala Dunia dua kali beruntun pada tahun 1958 dan 1962. Namun, Pele tidak bermain di final turnamen tahun 1962 karena menderita cedera.

Jika Mbappe berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2022, ia akan menyamai rekor sang legenda sepak bola Brasil tersebut.

Kedua pemain, Pele dan Mbappe, sama-sama menjalani debut di Piala Dunia sebagai seorang remaja, dan langsung membantu negara masing-masing menjadi juara dengan mencetak gol di partai final.

Pele mencetak dua gol di partai final Piala Dunia 1958 melawan tim tuan rumah, Swedia untuk menang 5-2. Sementara Mbappe mencetak satu gol di final tahun 2018 saat Perancis menang 4-2 atas Kroasia.

Baca juga: Prediksi Final Piala Dunia 2022 Versi Trio Argentina Persita

Bagi Deschamps, ia akan mengejar pencapaian sebagai pelatih pertama dalam rentang 84 tahun terakhir yang memimpin sebuah tim menuju dua gelar juara Piala Dunia beruntun.

Satu-satunya pelatih yang berhasil mencatatkan rekor tersebut adalah Vittorio Pozzo, yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938.

Namun, ini tak hanya akan menjadi gelar kedua Deschamps. Sebagai catatan, ia adalah kapten timnas Perancis yang mengangkat trofi Piala Dunia 1998 sebagai tuan rumah.

"Bagi saya pribadi, saya bukan orang yang paling penting. Itu adalah tim Perancis," kata Deschamps soal peluangnya untuk mencapai rekor pribadinya, dikutip dari Associated Press.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com