Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasangan Difabel Asal Indonesia Berangkat ke Qatar untuk Nonton Piala Dunia

Kompas.com - 15/12/2022, 07:30 WIB
Ferril Dennys,
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pasangan penyandang disabilitas asal Indonesia, Faisal Rusdi dan Cucu Saidah, tiba di Qatar untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2022.

Mereka berencana menyaksikan langsung partai puncak atau perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 yang bakal digelar pada 17 dan 18 Desember mendatang.

Sebelum tiba di Qatar, Faisal Rusdi dan Cucu Saidah menempuh perjalanan panjang melalui jalur udara. Mereka mendapat banyak pengalaman sejak berangkat dari Indonesia.

Jurnalis KOMPAS.com yang meliput Piala Dunia 2022, Ferril Dennys, berkesempatan mewawancarai Faisal Rusdi dan Cucu Saidah untuk mengulik pengalaman mereka selama perjalanan menuju Qatar.

Baca juga: Cerita Relawan Indonesia Atur Layanan Disabilitas di Piala Dunia 2022

Cucu Saidah mengatakan bahwa dirinya bersama sang suami berangkat ke turnamen empat tahunan ini dengan menggunakan maskapai Qatar Airways.

Secara keseluruhan, Cucu Saidah merasa puas dengan pelayanan yang ia dapat dari proses boarding, perjalanan, hingga tiba di Qatar.

Cucu Saidah dan Faisal Rusdi sebagai pengguna kursi roda elektrik merasa kebutuhannya terpenuhi selama melakukan perjalanan.

Mereka terbebas dari situasi menyulitkan yang penah dirasakan pada kesempatan lain. 

Cucu Saidah dan Faisal Rusdi mengaku kerap bepergian bersama dan pernah mengalami pengalaman buruk karena pihak maskapai yang belum fasih dalam melayani penyandang disabilitas.

Baca juga: Keramahan Piala Dunia 2022 untuk Penyandang Disabilitas

Mereka pun harus mempersiapkan banyak hal sebelum melakukan perjalanan, terlebih lagi ketika harus bepergian tanpa asisten seperti perjalanan ke Qatar kali ini.

Namun, persiapan panjang yang mereka lakukan itu telah terbayar dengan keamanan dan kenyamanan. Mereka memiliki kesan positif ketika tiba di Qatar.

"Ketika di (bandara) Jakarta, check in, petugasnya melayani dengan sangat baik. Selama perjalanan, sampai di sini juga layanannya baik banget. Mudah-mudahan nanti pulangnya juga gitu," kata Cucu Saidah kepada KOMPAS.com, Rabu (14/12/2022).

Faisal Rusdi juga tampak puas dengan pelayanan yang ia dapat selama proses perjalanan dari Jakarta menuju Qatar.

"Dari tiba di bandara, kalau saya rasakan, dari segi pelayanan itu sudah sangat baik, hingga kami keluar dan naik metro itu juga aksesibel buat pengguna kursi roda," ujar Faisal Rusdi yang mengaku hobi menonton sepak bola sejak kecil.

Baca juga: Esra Selvia, Orang Indonesia dalam Opening dan Closing Ceremony Piala Dunia 2022

Setelah melalui perjalanan tanpa kendala, Faisal Rusdi dan Cucu Saidah mengalami masalah ketika tiba di apartemen tempat mereka seharusnya menginap.

Menurut Faisal Rusdi dan Cucu Saidah, apartemen tempat mereka seharusnya menginap belum punya akses memadai untuk pengguna kursi roda.

"Mungkin itu terjadi karena banyaknya asumsi orang yang membantu kami, bahwa ini sudah memenuhi kebutuhan kami (padahal belum). Hal yang terjadi dengan asumsi ini seharusnya tidak terjadi," kata Faisal Rusdi.

Kendati demikian, Faisal Rusdi mengapresiasi pihak-pihak yang membantunya mengurus tempat menginap selama di Qatar.

Mereka disebut mau mendengarkan kebutuhan Faisal Rusdi dan Cucu Saidah hingga menemukan solusi bersama.

Baca juga: Cerita Penjual Piza Asal Indonesia di Piala Dunia Qatar: Berdiri 14 Jam demi Layani Pembeli

"Teman-teman sangat membantu kami ketika kami menjelaskan bahwa (apartemen) ini tidak mudah buat kami, ini membahayakan buat kami," ucap Faisal Rusdi.

"Jadi mereka tidak memaksakan juga, malah bersama-sama mencari solusi. Nah, di sini ada interaksi juga, saling memberikan edukasi pengalaman juga bahwa aksesibilitas itu seperti apa," imbuhnya.

"Akhirnya, kami mendapatkan apartemen yang lebih baik, memudahkan," tutur Faisal Rusdi yang berprofesi sebagai pelukis. Dia tergabung dalam Association of Mouth and Foot Painting Artists.

Cucu Saidah kemudian menjelaskan pentingnya tidak beramsusi terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, terutama dalam hal aksesibilitas.

Dia menyarankan agar setiap pihak menanyakan langsung hal-hal yang dibutuhkan kepada penyandang disabilitas terkait.

Baca juga: Warga Indonesia di Ibu Kota Maroko, Terjun ke Euforia Negeri Singa Atlas

Selain itu, Cucu Saidah juga mengajak rekan-rekan penyandang disabilitas, terutama pengguna kursi roda untuk memerhatikan setiap detail keberangkatan ketika hendak bepergian menggunakan transportasi umum seperti pesawat.

"Saya sering mengajak teman-teman yang pengguna kursi roda, ketika pesan tiket, mau itu perjalanan dinas, mau itu dipesankan orang lain, mau berlibur, mau apa pun, sedetail mungkin kepada travel agent," kata Cucu Saidah.

"Kalau misal lewat platform online kan kadang enggak ada tuh informasinya, itu harus segera ditindaklanjuti dengan maskapainya," tutur Cucu Saidah yang sudah lama aktif dalam gerakan-gerakan disabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com