KOMPAS.com – Piala Dunia 2022 memberikan layanan yang ramah buat penyandang disabilitas dengan menyediakan sensory room alias ruang sensori.
Qatar selaku penyelenggara Piala Dunia 2022 membuat akses khusus agar penyandang disabilitas bisa menikmati laga di kompetisi empat tahunan itu.
Salah satu yang dipersiapkan adalah ruang sensori buat penggemar. Ruang itu tersedia di tiga stadion yakni, Al Bayt, Lusail, dan Education City.
Ruang sensori itu membuat penggemar sepak bola disabilitas bisa menonton pertandingan di tempat yang tenang.
Baca juga: Drama Korea di Piala Dunia 2022: Hampa, Murka, lalu Tangis Bahagia
Lalu, ruangan juga dilengkapi dengan teknologi pendukung dan dikelola oleh staf ahli.
Adel Al Awad membawa adiknya Ibrahim yang merupakan penyandang disabilitas ke pertandingan Piala Dunia merupakan pengalaman penting.
“Saya sangat senang melihat Ibrahim diberikan kesempatan untuk menghadiri pertandingan sepak bola,” ucap Adel Al Awad dikutip dari rilis FIFA.
“Dia menyukai pertandingan sepak bola, dan selalu bersemangat saat kami pergi ke stadion,” ucapnya.
“Walaupun dia menyukai pemandangan dan suara saat berada di tribune, terkadang hal itu terasa berlebihan baginya,” kata dia.
Baca juga: Uruguay Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Cavani Pukul VAR, Suarez Sindir Wasit
Adel Al Awad menjelaskan bahwa terdapatnya ruang sensori di Piala Dunia 2022 membuat sang adik dapat menikmati pertandingan lebih nyaman.
“Sebagai anak penyandang autisme, inderanya bisa kewalahan, tetapi ruang sensori ini membuat pengalaman berbeda,” kata dia.
Menurut Adel Al Awad fasilitas ramah disabilitas membuat Ibrahim merasa lebih percaya diri.
“Lebih penting lagi, fasilitas ini memberikan kesempatan bagi Ibrahim untuk merasakan acara besar dan mendapatkan kepercayaan diri untuk lebih terintegrasi dalam lingkungan sosial,” ujarnya menjelaskan.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung 16 Besar Piala Dunia 2022: Belanda Vs Amerika Serikat, Argentina Vs Australia
Piala Dunia 2022 memang dibuat untuk memberikan akses kemudahan bagi seluruh penggemar sepak bola tanpa terkecuali.
“Komitmen kami terhadap kemudahan akses telah menjadi bagian dari perencanaan kami untuk turnamen ini sejak awal,” kata Khalid Al Naama, Community Engagement & Commercial Development, SC.
“Kami memastikan bahwa penyandang disabilitas memainkan peran langsung dalam menentukan jenis layanan yang tersedia bagi mereka selama turnamen berlangsung,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.