Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2022, 14:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Stadion 974 di Ras Abu Aboud, Doha, Qatar, telah menyelesaikan tugasnya di Piala Dunia 2022. Selanjutnya, stadion temporer ini akan dibongkar.

Pertandingan terakhir Piala Dunia Qatar di Stadion 974 adalah Brasil vs Korea Selatan (5/12/2022) di babak 16 besar, dua minggu setelah menggelar laga pertamanya antara Polandia vs Meksiko pada 22 November 2022 di penyisihan grup.

Dibangun di tepi laut Doha dan menawarkan pemandangan cakrawala kota yang indah, stadion berkapasitas 44.000 tersebut akan dibongkar total usai Piala Dunia selesai pada 18 Desember 2022.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Fan Jepang Bersih-bersih Stadion Usai Kemenangan Samurai Biru

Stadion temporer ini dibangun untuk menjawab pertanyaan bahwa Qatar menghabiskan miliaran dollar AS di lokasi yang tidak akan digunakan setelah Piala Dunia.

Para suporter dan penduduk mengatakan kepada Middle East Eye, mereka menyukai konsep Stadion 974 yang dapat dibongkar-pasang, dibangun dari 974 kontainer pengiriman bersertifikasi, serta diberi nama sesuai kode panggilan internasional Qatar, +974.

"Dari tiga (stadion) yang pernah saya kunjungi, Stadion Education City dan Khalifa, 974 sejauh ini yang paling atmosferik," kata profesor Universitas Qatar Thomas Ross Griffin kepada Middle East Eye, dikutip pada Selasa (6/12/2022).

"Dibangun dari tanah seperti itu... datang melalui Old Doha untuk sampai ke sana, lampu West Bay berkedip di belakang, derap kaki menginjak lantai kontainer logam bergema di sekitar tanah... itu semua yang Anda inginkan dari lokasi Piala Dunia."

Ada laporan bahwa Stadion 974 akan dibangun kembali di Uruguay. Jika itu benar-benar terjadi, bisa menjadi tawaran dari Amerika Selatan untuk menggelar Piala Dunia 2030.

Sejauh ini, Uruguay-Argentina-Paraguay-Chile resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama untuk Piala Dunia 2030, yang menandai satu abad turnamen empat tahunan itu berlangsung.

Habeeb Ayiroor, analis bisnis di firma audit AK and Partners Doha, mengaku terkejut melihat Stadion 974 yang hanya bersifat sementara memiliki tangga begitu rumit, kios konsesi, dan kamar mandi.

"Fakta bahwa semuanya, termasuk lift dan kamar mandi, terbuat dari kontainer membuat orangtua saya sangat takjub," kata Ayiroor kepada Middle East Eye.

Dia dan keluarga besarnya menyaksikan pertandingan Brasil vs Swiss pada 28 November. "Saya ke Stadion Lusail untuk acara musik pra-Piala Dunia, tetapi 974 memiliki sistem suara yang lebih baik."

Namun, seorang tenaga ahli SDM yang tidak mau disebutkan namanya karena kontrak perusahaannya dengan pemerintah mengatakan, meski banyak hype tentang desain stadion dan warna-warna cerahnya, 974 tidak memiliki cukup kamar mandi sehingga terjadi antrean panjang.

Baca juga: Profil Stadion 974, Stadion Piala Dunia 2022 yang Terbuat dari Kontainer

Bagaimana dengan stadion-stadion lainnya?

Qatar yang merupakan negara kaya gas mengeklaim, sudah memiliki rencana untuk enam stadion lainnya setelah Piala Dunia 2022 selesai.

Stadion Al Janoub akan ditarik setengah kursinya dan disumbangkan untuk proyek pengembangan sepak bola di luar negeri, tetapi bangunan itu sendiri akan tetap beroperasi dan digunakan oleh klub sepak bola lokal.

Stadion Al Bayt yang mirip tenda akan menjadi hotel mewah dengan pusat konvensi yang dapat menampung puluhan ribu orang.

Kemudian, Stadion Lusail yang terbesar di negara itu akan menjadi pusat komunitas. Secara keseluruhan, Qatar berjanji memberikan sekitar 170.000 kursi setelah Piala Dunia 2022 rampung.

Baca juga: Terlibat Pertikaian di Stadion Piala Dunia, Samuel Etoo Minta Maaf

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

Liga Indonesia
Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Liga Indonesia
Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Timnas Indonesia
Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com