Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 Sistem Bubble Tanpa Penonton: Antara Kerugian dan Keharusan

Kompas.com - 04/12/2022, 21:20 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2022-2023 dipastikan berlanjut pada 5 Desember 2022 di Jawa Tengah dengan sistem bubble dan tanpa melibatkan penonton.

Liga 1 2022-2023 akhirnya berlanjut setelah dua bulan mengalami penundaan karena dampak dari tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 silam dan menggemparkan sepak bola Indonesia bahkan dunia. Sebab, angka kematian suporter mencapai ratusan setelah polisi meletupkan gas air mata di dalam stadion.

Dari tragedi tersebut, klub Arema FC langsung dijatuhi hukuman Komisi Disiplin PSSI. Ke depan, Arema FC mesti menjalani laga kandang usiran berjarak 210 kilometer dari Stadion Kanjuruhan, dan tak boleh melibatkan penonton.

Baca juga: Persib Antusias Sambut Lanjutan Liga 1 2022-2023

Hukuman sanksi Rp 250 juta turut diberikan. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait akan diganjar dengan hukuman yang lebih berat.

Kembali soal kompetisi, sistem bubble dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 tanpa penonton dinilai menjadi opsi terbaik demi mendapatkan restu pemerintah dan kepolisian.

Namun, sejumlah pandangan mengemuka. Dengan diberlakukan sistem gelembung, seluruh klub saat ini ibarat menjalani hukuman partai usiran, seperti masa pandemi.

Baca juga: Persiapan Empat Tim Jatim Jelang Liga 1 2022-2023 Bergulir Lagi

Mereka akan bermain di stadion yang kosong tanpa sorak sorai pendukung, jauh dari keluarga karena menetap di satu wilayah.

Namun, apa mau dikata, daripada kompetisi tak berjalan, semua klub harus menerima keputusan ini dan berharap situasi ke depan bisa membaik.

Pemain senior Persib Bandung Achmad Jufriyanto angkat bicara soal kebijakan pemberlakuan sistem bubble tanpa penonton dalam lanjutan Liga 1 kali ini.

Menurutnya sistem ini tidak ideal, namun jika hanya untuk sementara, dengan maksud menyelesaikan pertandingan sisa putaran pertama, ia siap menghadapinya.

Baca juga: Respon 3 Tim terkait Sistem Bubble Kelanjutan Liga 1 2022-2023

“Tidak ideal sebenernya sistem bubble, kalau untuk sementara mungkin oke,” kata Jufriyanto. 

“Semoga ke depannya liga berjalan lancar dan kembali dengan sistem home-away dengan penonton,” ujar pemain yang biasa dipanggil Jupe ini.

Di sisi lain, ia bahagia akhirnya ada kepastian soal kelanjutan Liga 1 setelah dua bulan sebelumnya pemain Persib berlatih tanpa tujuan.

Baginya, berlatih tanpa tujuan sangat menguras tenaga dan pikiran. Ia berharap lanjutan Liga 1 2022-2023 ini dapat berjalan dengan lancar.

“Sangat senang, liga kembali bergulir adalah harapan semua pemain,” kata Jupe.

“Sebelumnya, latihan tanpa kepastian kompetisi sangat menguras tenaga dan pikiran pemain, semoga liga berjalan lancar,” ucap pemain bernomor punggung 16 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com