KOMPAS.com - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menilai negara barat munafik karena terus mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
Gianni Infantino membela Piala Dunia 2022 Qatar dengan menyampaikan pidato berapi-api selama lebih dari satu jam pada Sabtu (19/11/2022) malam WIB.
Kritik terhadap Piala Dunia 2022 Qatar memang semakin meningkat dalam sepekan terakhir.
Topik utama yang terus menjadi sorotan adalah tudingan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam persiapan maupun penyelengaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
Tudingan itu terbagi menjadi dua isu utama, yakni terkait pekerja migran dan soal kelompok LBGTQ+.
Baca juga: Sesal Eks Presiden FIFA Sepp Blatter Tunjuk Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Tahun lalu, The Guardian melaporkan bahwa ada sekitar 6.500 pekerja migran asal India, Pakistan, Nepal, hingga Sri Lanka meninggal dunia dalam pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022 Qatar.
Berbagai laporan juga menyebut bahwa upah pekerja migran Piala Dunia 2022 Qatar juga sangat rendah atau tidak manusiawi.
Pemerintah Qatar sebenarnya sudah buka suara terkait tudingan pelanggaran HAM terhadap para pekerja migran Piala Dunia 2022.
Pihak Qatar mengklaim jumlah kematian pekerja migran Piala Dunia 2022 yang beredar di media menyesatkan atau tidak sesuai fakta di lapangan.
Baca juga: Piala Dunia 2022: FIFA Ungkap Peningkatan Pendapatan hingga Rp 10 Triliun
Dikutip dari BBC Sport, Pemerintah Qatar menyatakan hanya ada 37 kematian pekerja di lokasi konstruksi Piala Dunia 2022 Qatar pada periode 2014-2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.