Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: FIFA Ungkap Peningkatan Pendapatan hingga Rp 10 Triliun

Kompas.com - 19/11/2022, 22:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - FIFA selaku induk sepak bola dunia mengungkapkan adanya peningkatan pendapatan hingga 700 juta dolar (Rp 10,9 triliun) pada Piala Dunia 2022 Qatar.

Angka pendapatan tersebut meningkat pesat dari Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa peningkatan pendapatan itu berbanding lurus dengan bertambahnya nominal hak siar dan pemasukan dari sponsor untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Gianni Infantino menyebut hak siar pada Piala Dunia 2022 naik sekitar 200 juta dolar (Rp 3,1 triliun) dari edisi sebelumnya.

Baca juga: Gianni Infantino Kembali Terpilih Menjadi Presiden FIFA hingga 2027

Sementara itu, berdasarkan pernyataan Gianni Infantino, pemasukan dari sponsor juga bertambah sekitar 200 juta dolar. 

Selain terkait hak siar dan sponsor, Gianni Infantino juga berbicara soal kemungkinan meningkatnya pendapatan dari penjualan tiket serta hospitality.

Menurut perkiraan FIFA, penjualan tiket dan hospitality selama Piala Dunia 2022 akan menghasilkan sekitar 200 juta hingga 300 juta dolar (Rp 4,7 triliun).

"Secara keseluruhan, Piala Dunia ini akan menghasilkan untuk FIFA sekitar 600-700 juta dolar lebih banyak daripada Piala Dunia sebelumnya," kata Infantino menjelang pembukaan Piala Dunia Qatar, dikutip dari The Peninsula.

Baca juga: Pesan Damai Presiden FIFA di KTT G20: Serukan Gencatan Senjata Selama Piala Dunia 2022

FIFA menjadikan peningkatan pendapatan itu sebagai jawaban atas keraguan dan kritik yang sebelumnya muncul selama persiapan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Gianni Infantino mengatakan bahwa dirinya sempat mendengar kabar yang menyebut FIFA akan kehilangan sponsor untuk Piala Dunia 2022 Qatar.

Para penonton di berbagai belahan dunia juga disebut tak ingin menyaksikan Piala Dunia 2022 karena beragam isu yang melanda tuan rumah Qatar.

Namun, pada kenyataanya, Infantino menyebut masih ada banyak pihak yang berinvestasi pada Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Presiden FIFA di KTT G20: Bagi-bagi Hadiah Bola Piala Dunia 2022

Presiden FIFA, Gianni Infantino, saat menghadiri konferensi pers di Autonomous Sports Confederation, Guatemala, pada 30 Agustus 2022. Gianni Infantino dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari ini, Selasa (18/10/2022) untuk bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo guna membahas tim transformasi sepak bola nasional.AFP/JOHAN ORDONEZ Presiden FIFA, Gianni Infantino, saat menghadiri konferensi pers di Autonomous Sports Confederation, Guatemala, pada 30 Agustus 2022. Gianni Infantino dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari ini, Selasa (18/10/2022) untuk bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo guna membahas tim transformasi sepak bola nasional.

Oleh karena itu, Infantino meyakini bahwa ada banyak pihak yang percaya kepada FIFA dan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara.

"Saya diberitahu bahwa sponsor akan pergi dari FIFA, orang-orang akan mematikan televisi mereka, mereka tidak akan menonton Piala Dunia karena skandal-skandal itu, atau tidak ada yang akan datang ke Qatar karena musim dingin," ujar Infantino.

"Jika memang begitu, ada banyak orang di seluruh dunia yang telah menginvestasikan begitu banyak uang di Piala Dunia Qatar. Mereka berinvestasi karena percaya pada FIFA dan percaya Qatar," tutur pria kelahiran Swiss tersebut.

Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai pada Minggu (20/11/2022) malam WIB.

Kick-off Piala Dunia 2022 bakal ditandai dengan upacara pembukaan dan laga pembuka fase grup antara tuan rumah Qatar dan Ekuador.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com