MALANG, KOMPAS.com - Kapolres Malang, Putu Kholis Aryana, membungkuk dan memohon maaf kepada ribuan Aremania sebelum berlangsungnya doa bersama untuk memperingati 40 hari Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Doa bersama dilaksanakan di parkir Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (9/11/2022) malam.
Permohonan maaf dan gestur tersebut menjadi bentuk penyesalan atas apa yang terjadi pada malam memilukan, 1 Oktober 2022.
Kapolres tidak hanya meminta maaf sekali, namun sampai mengulangnya sebanyak tiga kali dengan tetap membungkuk.
"Satu kewajiban moral yang harus saya sampaikan adalah permohonan maaf," ujarnya dalam sambutan sebelum doa bersama.
"Di depan ribuan saudara-saudara saya Aremania sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya mohon maaf sebesar-besarnya," sambungnya sambil membungkuk.
Baca juga: 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Perjuangan Mencari Keadilan
Aremania yang hadir kemudian menyambut permohonan maaf tersebut dengan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi.
Putu Kholis Aryana mengaku merinding melihat respons Aremania dan membalasnya dengan memanjatkan doa supaya korban meninggal mendapatkan terbaik di sisi-Nya.
"Saya mendoakan semoga para korban dan almarhum khusnul qotimah," ujar pria berusia 39 tahun ini.
Kapolres pengganti AKBP Ferli Hidayat yang dicopot tersebut juga meminta restu kepada Aremania untuk menjalankan tugas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.