KOMPAS.com – Piala Dunia 2010 tidak pernah bisa dilepaskan dari momen “gol hantu” Frank Lampard saat menghadapi Jerman di babak 16 besar.
Frank Lampard barangkali menjadi pemain Inggris yang sulit tidur seusai menerima kenyataan timnya dikalahkan Jerman dengan skor 1-4.
Adapun pertandingan Jerman vs Inggris bergulir di Free State Stadium, Bloemfontein, Afrika Selatan, pada 27 Juni 2010.
Frank Lampard sejatinya berhasil membobol gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer melalui sepakan kerasnya dari luar kotak penalti.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Brasil Favorit Juara, Messi Diharapkan Berjaya
Jika melihat tayangan ulang, gol Frank Lampard berhasil melewati garis gawang Jerman setelah sempat memantul terkena tiang.
#OnThisDay in 2010, Frank Lampard was denied *that* goal against #GER at the @FIFAWorldCup in South Africa. Can you remember where you were watching? pic.twitter.com/gWReZBLeXT
— World Soccer (@WorldSoccerMag) June 27, 2021
Akan tetapi, wasit yang mengawal jalannya laga Jerman vs Inggris, Jorge Larrionda, berkata lain. Ia memutuskan untuk tidak mengesahkan gol Lampard.
Sial bagi Lampard dan Inggris, saat itu sebuah pertandingan Piala Dunia belum dilengkapi dengan teknologi VAR, Hawkeye, atau Goal Line Technology, sehingga semua keputusan berada di tangan wasit.
Padahal, andai sepakan Lampard dihitung gol, kedudukan akan menjadi 1-1 dan ada kemungkinan dinamika laga berubah karenanya.
Asisten wasit laga Jerman vs Inggris di Piala Dunia 2010, Mauricio Espinosa, mengakui bahwa insiden itu berlangsung sangat cepat.
“Itu adalah tembakan yang sangat cepat. Saya sulit melihatnya dengan tepat, meski saya berada di tempat yang benar,” ucap Espinosa kepada El Pais.
“Kami tidak melihat tayangan ulang di ruang ganti saat jeda, tetapi Anda bisa memahami apa yang terjadi. Hanya saja, saat kami melihat TV, kami baru menyadari apa yang sudah terjadi,” katanya menambahkan.
Baca juga: 12 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Vuvuzela dan Ajang Akbar Sepak Bola Paling Berisik
Espinosa kemudian menuturkan bahwa dirinya sangat menyesali keputusannya menganulir gol Lampard.
“Saya merasa sangat sedih soal insiden itu karena kami sudah mempersiapkan diri dalam waktu yang lama untuk Piala Dunia,” tuturnya.
“Itu bisa terjadi pada siapa saja, sayangnya itu terjadi kepada kami. Anda hanya harus menerimanya. Hidup terus berjalan,” katanya.
ON THIS DAY: In 2010, Frank Lampard scored what he thought was an equalising goal against Germany in the World Cup.
Unfortunately, referee Jorge Larrionda didn't see the ball cross the line and England would go on to lose 1-4. ?????? pic.twitter.com/f7X0viCtfC
— Squawka (@Squawka) June 27, 2022
Sementara itu, Manuel Neuer mengatakan bahwa dia melihat secara jelas bahwa bola hasil sepakan Lampard sebetulnya sudah melewati garis gawang.
“Saya mencoba untuk tidak bereaksi kepada wasit dan hanya berkonsentrasi kepada pertandingan,” ucap Neuer dikutip dari Mirror.
“Saya menyadari bahwa itu sudah melewati batas dan saya pikir saya harus cepat sebelum wasit mengubah keputusannya,” kata Neuer yang kala itu langsung buru-buru memainkan bola.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Giroud Pasti Masuk Skuad Timnas Perancis?
Di lain sisi, Lampard berusaha menerima, selepas golnya tidak disahkan saat melawan Jerman pada babak 16 besar Piala Dunia 2010.
“Saya tidak terlalu memikirkannya. Saya rasa tak ada gunanya menjadi susah tidur karena memikirkan itu."
“Kejadian itu mengubah sepak bola menjadi lebih baik, jadi saya senang. Ini adalah langkah positif untuk sepak bola secara keseluruhan dengan diperkenalkannya teknologi garis gawang,” ucapnya.
Adapun Spanyol berjaya pada Piala Dunia 2010. Skuad berjuluk La Roja itu menjadi juara seusai mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 pada partai final.
Satu-satunya gol timnas Spanyol yang masuk ke gawang Belanda dikemas oleh Andres Iniesta pada menit ke-116.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.