KOMPAS.com - Newcastle United terus tampil trengginas di Premier League 2022-2023. Mereka mempertahankan tempat di posisi keempat Liga Inggris dengan kemenangan 4-0 atas Aston Villa pada Sabtu (29/10/2022).
Newcastle United menumbangkan Aston Villa yang masih ditukangi oleh pelatih interim Aaron Danks setelah Steven Gerrard hengkang.
Dua gol Callum Wilson (45+6 dan 56') plus Joelinton (59') serta gol kelas dunia Miguel Almiron (67') memastikan The Magpies memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di St James' Park musim ini menjadi tujuh laga dengan rincian 4 kemenangan dan 3 laga.
Newcastle United kini duduk di posisi keempat dengan 24 poin dari 13 pertandingan. Mereka bahkan bisa menembus tiga besar klasemen apabila bukan karena kemenangan comeback Tottenham atas Bournemouth pada saat bersamaan mereka main.
Ada beberapa hal yang membuat Newcastle bisa terus menanjak di klasemen Premier League. Beberapa di antaranya kita bahas sebagai berikut:
1. Performa bertahan dan menyerang yang sama kuat.
Newcastle kini telah mencetak 24 gol (keempat terbaik di Premier League) dan hanya kebobolan 10 (terbaik di liga).
Kendati bermain tanpa penyerang lincah andalan mereka, Alan Saint-Maximin, dan pembelian rekor klub Alexander Isak dalam beberapa pekan terakhir, ketajaman Newcastle seperti tidak terbendung.
Newcastle melepas 40 tembakan ke gawang dalam tujuh gameweek terakhir, angka terbaik di Premier League bersama Tottenham.
Baca juga: Main Kandang Vs Tim Big Six Premier League? Erik ten Hag Ahlinya
Sepanjang musim ini, Newcastle United punya angka ekspektasi gol (xG) 22,8. Jumlah ini terbaik kedua di Premier League, hanya di bawah Manchester City.
Sementara, mereka berhasil membendung serangan lawan dengan hanya mengizinkan 38 tembakan ke arah gawang Nick Pope dalam rentang laga sama (ketiga terbaik di liga).
Newcastle kini telah mencatatkan enam clean sheet, terbaik di Premier League bersama Man City.
2. Newcastle punya performa kuat lawan tim mana pun di klasemen.
The Magpies telah bertemu Man City di kandang dan bertandang ke markas Tottenham, Man United, serta Liverpool.
Pasukan Eddie Howe hanya kalah sekali dari laga-laga tersebut, itu pun lewat gol ekstra larut pada laga di Anfield.