Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Keabadian Gol Slalom 11 Detik Diego Maradona

Kompas.com - 10/10/2022, 20:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Gol slalom 11 detik mendiang Diego Armando Maradona pada perempat final Piala Dunia 1986 Meksiko tidak akan lekang oleh waktu.

Aksi individu Diego Maradona itu akan abadi dengan label gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia.

Laga perempat final Piala Dunia 1986 yang mempertemukan Argentina dan Inggris adalah panggung Diego Maradona menunjukkan keajaiban sepak bola.

Diego Maradona ketika itu memborong seluruh gol kemenangan 2-1 timnas Argentina atas Inggris.

Publik tentu masih akan terus mengingat bagaimana Diego Maradona mengantar Argentina unggul 1-0 lewat gol tangan tuhan.

Kontroversi, adalah kata yang terus mengiringi pembahasan gol tangan tuhan Diego Maradona itu sampai saat ini.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1986: Tangan Tuhan dan Gol Ajaib Maradona, Argentina Juara

Namun, publik sepak bola dunia pasti akan berbicara dengan nada berbeda ketika membahas gol kedua Diego Maradona pada laga Argentina vs Inggris.

Beberapa kata kerap disebut untuk menggambarkan gol kedua Diego Maradona pada laga Argentina vs Inggris adalah keajaiban, jenius, kesempurnaan, hingga spektakuler.

"Itu adalah gol terbaik sepanjang masa," kata legenda timnas Brasil, Ronaldo Nazario.

"Kata tidak bisa menjelaskan gol Diego Maradona pada Piala Dunia 1986," ujar mantan kapten timnas Uruguay, Diego Forlan.

Gol kedua Diego Maradona pada perempat final Piala Dunia 1986 memang sangat spesial.

Diego Maradona mencetak gol setelah melakukan akselerasi dari tengah lapangan melewati total lima pemain termasuk kiper Inggris, Peter Shilton.

Maradona memulai aksinya dengan melewati dua pemain Inggris di lini tengah. Maradona ketika itu melewati dua pemain hanya dengan satu gerakan memutar. 

Baca juga: Jersey Tangan Tuhan Maradona Dipamerkan di Piala Dunia Qatar

Setelah itu, Maradona berlari sambil membusungkan dada dan menjulurkan lidah untuk menunjukkan sihir kaki kirinya.

Maradona ketika itu sukses melewati tiga pemain sebelum akhirnya mencetak gol dengan tembakan kaki kiri sambil terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com