Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

41 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Keabadian Gol Slalom 11 Detik Diego Maradona

KOMPAS.com - Gol slalom 11 detik mendiang Diego Armando Maradona pada perempat final Piala Dunia 1986 Meksiko tidak akan lekang oleh waktu.

Aksi individu Diego Maradona itu akan abadi dengan label gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia.

Laga perempat final Piala Dunia 1986 yang mempertemukan Argentina dan Inggris adalah panggung Diego Maradona menunjukkan keajaiban sepak bola.

Diego Maradona ketika itu memborong seluruh gol kemenangan 2-1 timnas Argentina atas Inggris.

Publik tentu masih akan terus mengingat bagaimana Diego Maradona mengantar Argentina unggul 1-0 lewat gol tangan tuhan.

Kontroversi, adalah kata yang terus mengiringi pembahasan gol tangan tuhan Diego Maradona itu sampai saat ini.

Namun, publik sepak bola dunia pasti akan berbicara dengan nada berbeda ketika membahas gol kedua Diego Maradona pada laga Argentina vs Inggris.

Beberapa kata kerap disebut untuk menggambarkan gol kedua Diego Maradona pada laga Argentina vs Inggris adalah keajaiban, jenius, kesempurnaan, hingga spektakuler.

"Itu adalah gol terbaik sepanjang masa," kata legenda timnas Brasil, Ronaldo Nazario.

"Kata tidak bisa menjelaskan gol Diego Maradona pada Piala Dunia 1986," ujar mantan kapten timnas Uruguay, Diego Forlan.

Gol kedua Diego Maradona pada perempat final Piala Dunia 1986 memang sangat spesial.

Diego Maradona mencetak gol setelah melakukan akselerasi dari tengah lapangan melewati total lima pemain termasuk kiper Inggris, Peter Shilton.

Maradona memulai aksinya dengan melewati dua pemain Inggris di lini tengah. Maradona ketika itu melewati dua pemain hanya dengan satu gerakan memutar. 

Setelah itu, Maradona berlari sambil membusungkan dada dan menjulurkan lidah untuk menunjukkan sihir kaki kirinya.

Maradona ketika itu sukses melewati tiga pemain sebelum akhirnya mencetak gol dengan tembakan kaki kiri sambil terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

Total waktu yang dibutuhkan Maradona sejak menerima bola di lini tengah hingga mencetak gol hanya 11 detik.

Salah satu saksi gol slalom 11 detik Diego Maradona adalah jurnalis asal Uruguay, Victor Hugo Morales.

Dikutip dari FIFA, Victor Hugo menangis ketika menjelaskan proses gol Diego Maradona kepada jutaan pendengar radio.

Berikut adalah detail perkataan Victor Hugo sebagai komentator radio ketika menjelaskan gol Diego Maradona:

"Maradona menguasai bola sekarang. Dua orang menutupnya. Maradona menggulingkan kakinya di atas bola dan menerobos ke kanan, jenius sepak bola dunia."

"Dia melewati sepertiga lapangan, mencari Burruchaga. Maradona abadi! Jenius! Jenius! Jenius! Dia masih terus berlari... Gooooal! Maaf, aku ingin menangis!"

"Oh Tuhan! Hidup sepak bola! Apa tujuan! Lari yang tak terlupakan dari Maradona. Gol solo terbesar sepanjang masa. Maradona, dari planet mana kamu berasal?”

Mantan pemain Barcelona itu mengaku sudah pernah menciptakan gol serupa pada laga uji coba Argentina vs Inggris, 13 Mei 1980.

Bedanya, Maradona ketika itu tidak melewati kiper Inggris.

"Saudara saya, Turco, mengkritik saya setelah laga uji coba itu. Dia mengatakan saya seharusnya melewati kiper," kata Maradona dikutip dari FIFA.

"Kritik Turco itu abadi di pikiran saya. Untungnya, Tuhan menunjukkan jalan di Meksiko (Piala Dunia 1986)," ucap mantan pemain Napoli itu.

"Saya ketika itu mengingat apa yang harus saya lakukan (melewati kiper)," ujar Maradona menambahkan.

Dalam buku otobiografinya, Maradona menyebut gol kedua pada perempat final Piala Dunia 1986 adalah hal terbaik dalam hidupnya.

“Setiap kali saya menontonnya lagi, saya hampir tidak percaya bahwa saya berhasil melakukannya. Itu luar biasa," ucap Maradona.

"Saya ingin mengabadikan foto-foto gol itu dan meletakkan montase di atas tempat tidur saya bersama dengan foto Dalma – putri saya satu-satunya saat itu," kata Maradona. 

"Saya akan menyimpan foto-foto itu dengan kata: 'Hal-hal terbaik dalam hidup saya'. Itu saja," ujar Maradona menambahkan.

Terdapat satu fakta unik di balik gol slalom 11 detik Diego Maradona pada Piala Dunia 1986.

Fakta itu adalah ternyata ada satu pemain timnas Argentina yang tidak suka dengan gol Diego Maradona, yakni Jorge Valdano.

Mantan pemain Real Madrid itu bahkan mengaku sempat memarahi Diego Maradona setelah pertandingan Argentina vs Inggris berakhir.

Sebab, Jorge Valdano kecewa karena Diego Maradona egois tidak mengoper bola.

Terlepas dari kekecewaan itu, Jorge Valdano mengakui kejeniusan Diego Maradona sebagai pesepak bola.

“Saya mengikuti lari Maradona dari sisi lain lapangan. Ketika kami sampai di ruang ganti, Diego meminta maaf karena tidak mengoper bola kepada saya,” kata Jorge.

“Saya berdiri di sana dan melemparkan beberapa penghinaan ke Maradona. Sebab, saya pikir dia tidak menghormati saya sebagai pesepak bola," ucap Jorge. 

"Bisakah Anda percaya bahwa dia melakukan semua itu dan masih punya waktu untuk menemui saya? Itu tidak mungkin. Hanya pemain sekelas Maradona yang bisa melakukan itu.” tutur Jorge.

Gol slalom 11 detik Diego Maradona semakin terlihat sempurna karena timnas Argentina ketika itu sukses menjadi juara.

Setelah itu, timnas Argentina tidak pernah lagi mengangkat trofi emas Piala Dunia hingga saat ini.

Pada Piala Dunia 2022 akhir tahun ini, timnas Argentina tergabung di Grup C bersama Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi.

Timnas Argentina asuhan Lionel Scaloni nantinya akan terlebih dahulu menghadapi Arab Saudi pada 22 November 2022.

Piala Dunia Qatar 2022 yang akan dimulai 41 hari lagi sangat bersejarah karena menjadi edisi pertama yang digelar pada musim dingin.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/10/20000038/41-hari-jelang-piala-dunia-2022--keabadian-gol-slalom-11-detik-diego-maradona

Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke