Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mental Pulih Usai Tragedi Kanjuruhan, Daisuke Sato Kembali bersama Persib

Kompas.com - 10/10/2022, 19:20 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung kembali ke pelatihan rutin pada Senin (10/10/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Padahal, jadwal pertandingan Liga 1 2022-2023 mengalami penundaan.

Belum ada kabar kapan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air ini kembali diputar pasca -Tragedi Kanjuruhan

Tragedi tersebut menyebabkan ratusan suporter tewas karena kesalahan standard operating procedure (SOP) pihak kepolisian yang menembakkan gas air mata. 

Bek Persib Daisuke Sato mengakui kondisinya saat ini lebih baik secara mental dan fisik.

Baca juga: Pemain Persib Dukung Saran FIFA demi Sepak Bola Indonesia Lebih Baik

Sato tak memungkiri tragedi di Kanjuruhan membuat perasaan dan emosinya tak menentu.

Beruntung pelatih Persib Luis Milla memberikan pemain waktu untuk libur memulihkan mental dan psikis. 

“Kondisi saya secara fisik dan mental sangat bagus. Bagus juga karena kami diberi waktu libur selama beberapa hari khususnya setelah apa yang terjadi di Malang,” kata Sato. 

“Kami semua sangat terkejut dan beberapa hari merasakan kondisi emosi yang berat karena terjadinya tragedi tersebut,” lanjutnya. 

“Jadi, libur ini memberi kami waktu bersantai dan menyegarkan pikiran untuk siap berkompetisi lagi,” ungkap pemain berpaspor Filipina ini. 

Baca juga: Gelandang Persib: Ratusan Nyawa Melayang di Tragedi Kanjuruhan Tak Boleh Sia-sia

Sato mengaku kecewa mendengar kompetisi harus dihentikan sementara, bahkan kabarnya ditunda sampai tiga pekan. 

Kekecewaan tidak terlepas dari laju Persib yang sebenarnya tengah berada dalam tren kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhir.

Otomatis momentum tersebut terlewatkan. Persib harus mulai dari awal lagi.

“Kami kecewa ketika mendengar kompetisi disetop sementara karena kami sedang berada dalam momentum yang bagus dan sudah melakukan persiapan yang bagus untuk laga berikutnya,” ujar Sato. 

“Tapi ini adalah waktunya bagi kita semua untuk belajar dari tragedi yang terjadi di Malang sehingga kita semua tidak akan mengulangi kejadian serupa di kemudian hari."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com