KOMPAS.com - Akhmal Marhali selaku salah satu anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan menyebut banyak korban selamat mengalami pendarahan mata.
Hal itu disampaikan Akhmal Marhali seusai mengunjungi beberapa korban selamat Tragedi Kanjuruhan dalam beberapa hari terakhir.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memang sudah terjun ke Malang untuk bekerja sejak tengah pekan ini.
Selama di Malang, anggota TIGPF termasuk Akhmal Marhali menyempatkan diri mengunjungi korban selamat.
Baca juga: Aremania Kawal Pengusutan Tragedi Kanjuruhan Sampai Titik Darah Penghabisan
Hasilnya, Akhmal Marhali menemukan beberapa korban selamat Tragedi Kanjuruhan mengalami pendarahan mata, sesak nafas, batuk, sampai patah tulang.
Dikutip dari Tribun News, Fabianca Cheendy Chairun Nisa yang masih berusia 14 tahun menjadi salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang mengalami pendarahan mata.
Skelera atau bagian putih bola mata Chairun Nisa bahkan sampai saat ini masih berwarna merah.
Menurut Akhmal Marhali pendarahan mata para korban merupakan efek dari gas air mata yang ditembakkan petugas keamanan saat Tragedi Kanjuruhan.
"Rafi Atta Dzia'ul Hamdi (14) mengalami pendarahan pada mata. Sedangkan kakaknya, dan kakaknya Yuspita Nuraini (25) masih batuk dan sesak napas,” kata Akmal Marhali dikutip dari Tribun News.
"Ahmad Afiq Aqli asal Jember masih dirawat dengan mata merah, serta kaki dan tangan patah. Semua gara-gara gas air mata,” ujar Akmal.
Baca juga: Presiden FIFA Sampai Berkaca-kaca Saat Berbicara Soal Tragedi Kanjuruhan
Seminggu berlalu, seperti inilah kondisi saat ini beberapa korban #TragediKanjuruhan : Pendarahan dalam mata, sesak, batuk-batuk, cidera hingga ada korban yang Retina matanya sampai detik ini tak ada warna putihnya
TGIPF :"Semua gara-gara gas air mata"#USUTTUNTAS pic.twitter.com/8z0xcjLOWZ
— Edan Bola RCBFM (@EdanBolaRCBFM) October 9, 2022
Dikutip dari Tribun News, korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang sampai saat ini masih menjalani rawat inap mencapai 36 orang.
Adapun korban jiwa Tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Respons Persis Solo terhadap Penanganan Tragedi Kanjuruhan, Tuntut 5 Poin
Menurut Akmal Marhali, banyak korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang masih mengalami trauma sampai saat ini.
Akmal Marhali berharap pihak-pihak berwenang memberi bantuan psikologis kepada korban Tragedi Kanjuruhan secara teratur.
“Korban mengalami luka jasmani dan luka rohani. Semua pihak harus memberi perhatian khusus," ujar Akmal.