"Kenapa Indonesia disanksi (pada 2015)? Karena FIFA melihat dua pihak yang beseteru. Nah, hari ini, kenapa FIFA belum memberikan sanksi? FIFA akan membentuk tim transformasi," ucap Erick Thohir.
Baca juga: Rekomendasi FIFA untuk Liga Indonesia: Kick-off Paling Malam Pukul 5 Sore
"Di situlah akan terjadi koreksi besar-besaran dengan manajemen sepak bola Indonesia," tutur Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan pandangan yang membuat FIFA mau membantu transformasi sepak bola Indonesia.
Selain tak ingin melihat tragedi seperti di Stadion Kanjuruhan terjadi lagi, FIFA melihat Indonesia sebagai negara sepak bola.
"FIFA melihat Indonesia sebagai negara sepak bola yang harus benar-benar mempunyai road map ke depan supaya bisa berbicara di tingkat dunia, yang di mana sayang sekali potensi daripada Indonesia yang selama ini tidak bisa terus berkembang," ungkap Erick Thohir.
"FIFA punya komitmen untuk menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia," tutur Erick Thohir menjelaskan.
Baca juga: FIFA Bantu Indonesia, Bawa Protokol Keamanan Sepak Bola Tanah Air Sesuai Standar Internasional
Presiden Jokowi, dalam pernyataannya, sempat menyebut bahwa FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses transformasi sepak bola berlangsung.
"Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA, dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," kata Presiden Jokowi, Jumat (7/10/2022).
"FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.