Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Ketua Panpel Arema Keluarkan Sindiran Keras

Kompas.com - 08/10/2022, 09:29 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Panpel laga Arema FC vs Persebaya, Abdul Haris, buka suara soal status tersangka yang disandangnya selepas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.

Abdul Haris mengaku ikhlas dengan segala keputusan yang ditetapkan kepadanya. Namun, ia juga menyebut ada pihak yang cuci tangan dari kasus tragedi Kanjuruhan.

Abdul Haris diumumkan sebagai tersangka kasus tragedi Kanjuruhan pada hari Kamis (7/10/2022) malam WIB.

Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panpel (Panitia Pelaksana) pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 silam.

"Jangan berlindung di balik regulasi. Bapak-bapak melepas, cuci tangan. Secara moral, saya tanggung jawab, sportif, ini adalah kesalahan saya," katanya.

Baca juga: Ketum PSSI: Panpel Bersalah dalam Kerusuhan Kanjuruhan

Beberapa waktu lalu, muncul pernyataan dari petinggi PSSI yang menyebut Panpel bersalah dalam terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Seiring ditetapkannya Abdul Haris sebagai salah satu tersangka tragedi Kanjuruhan, satu pasal yang tertuang dalam Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI tahun 2021 pun menjadi sorotan.

Merujuk pada regulasi PSSI itu, kecelakaan, kerusakan, dan kerugian lain menjadi tanggung jawab Panpel sepenuhnya, bukan federasi sepak bola Indonesia.

Aturan itu tertuang dalam regulasi PSSI tentang keselamatan dan keamanan pasal 3 ayat 1d.

“Panpel menjamin, membebaskan, dan melepaskan PSSI (beserta para petugasnya) dari segala tuntutan oleh pihak mana pun dan menyatakan bahwa panpel bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kecelakaan, kerusakan, dan kerugian lain yang mungkin timbul berkaitan dengan pelaksanaan peraturan ini,” demikian bunyi peraturan PSSI.

Baca juga: Sambil Menangis, Ketua Panpel Arema FC Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

Menurut Abdul Haris, salah satu nilai dari sepak bola adalah sportivitas. Jika salah, maka harus mengaku salah. Jika salah harus siap bertanggung jawab dengan kesalahannya.

"Jangan tanggung jawab ketika pertandingannya lancar, ketika menjadi juara. Tetapi, ketika krusial, ketika terjadi tragedi, Ketua Panpel jadi penanggung jawab," kata pria berkacamata tersebut.

"Tidak apa-apa, saya tanggung. Saya ikhlas," katanya lagi.

Abdul Haris mengaku siap menanggung segala risiko yang mungkin dihadapi dari aspek hukum. Lebih dari itu, ia juga memikirkan tanggung jawab dalam aspek agama.

"Saya minta ampun ya Allah. Siksaan yang amat pedih. Bukan masalah dunia. Ini masalah akhirat ya Allah. Saya disanksi seumur hidup pun tidak apa-apa. Tidak masalah," katanya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com