Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Desak Polres Malang Buka Dokumen Perencanaan Keamanan

Kompas.com - 07/10/2022, 18:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menjadi salah satu pihak yang terkena imbas dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), yang merenggut nyawa ratusan orang. 

Usai Tragedi Kanjuruhan, AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya, dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.

Posisi Kapolres Malang pun saat ini sudah diisi oleh AKBP Putu Kholis Arya.

Pencopotan tersebut tidak lepas dari tanggung jawab AKBP Ferli Hidayat karena adanya kesalahan prosedur polisi dalam mengamankan suporter yang justru menyebabkan 131 korban meninggal dunia.

Tidak lama selepas itu, video amatir beredar di media sosial yang memperlihatkan bahwa AKBP Ferli Hidayat telah menginstruksikan bawahannya untuk tidak menggunakan senjata api dan menahan diri dari menggunakan kekerasan yang sifatnya berlebihan.

Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Jual Tiket Melebihi Kapasitas Stadion Kanjuruhan

Walau begitu, Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan/Penyelidikan, Choirul Anam, tidak ingin asal percaya.

Ia mendesak Polres Malang untuk membeberkan dokumen tata kelola keamanan di pertandingan.

“Dibuka itu dokumennya. Kami minta dibuka dokumen perencanaan keamanan. Jadi, kita bisa tahu status orang-orang yang membawa gas air mata,” ujar pria asal Malang tersebut.

Transparansi terhadap dokumen perencanaan keamanan ini dianggap penting supaya tidak ada yang saling lempar kesalahan di depan publik.

Namun selama dokumen itu tidak dibuka, maka siapa yang benar dan salah sulit ditentukan.

“Di dokumen itu ada tanggal pembuatannya kapan. Jadi kita tak saling melempar, ini salah atau itu salah. Dengan dibukanya dokumen itu, tidak hanya Komnas HAM yang tahu, tetapi masyarakat juga tahu akar peristiwanya dari mana,” jelasnya.

Baca juga: PSSI Diminta Jangan Lokalisir Kesalahan di Tragedi Kanjuruhan

Saat ini, Komnas HAM tengah fokus di perencanaan keamanan dari aparat. Ada dua isu besar yang ingin ditelusuri.

Pertama, soal keterlibatan bantuan pasukan. Kedua, soal persiapan keamanan sebelum hari pertandingan.

“Jadi dari mereka ada briefing keamanan atau simulasi tidak? Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Yang lebih mendasar, apakah penyelenggara ini mengerti soal aturan dari FIFA?” pungkasnya.

Komnas HAM masih terus berada di lapangan untuk menelusuri fakta yang ada di lapangan dan meluruskan narasi yang muncul di masyarakat.

Komnas HAM sementara ini baru melakukan pengecekan secara langsung ke suporter dan pemain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com