Tragedi Kanjuruhan, Kementerian PUPR Bakal Audit Stadion Pekan Ini

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan audit Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Bupati Malang, M. Sanusi, setelah menemani Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).

Menurut M. Sanusi, Presiden Joko Widodo sempat melihat kondisi Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Pintu 13 memang kerap dibicarakan karena diduga menjadi lokasi jatuhnya banyak korban jiwa ketika Tragedi Kanjuruhan akhir pekan lalu.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Pintu 13 ternyata terkunci ketika pihak keamanan mulai menembak gas air mata ke tribune.

Baca juga: Arema FC Tak Akan Intervensi Investigasi Kanjuruhan, Siap Semua Konsekuensi

"Presiden tadi ke Pintu 13. Titik yang dilihat Presiden juga terkait dengan jalan keluar Pintu 13," kata M. Sanusi dikutip dari Antara.

"Jalan keluar terlalu curam. Nanti akan ada audit bangunan Stadion Kanjuruhan oleh Kementerian PUPR," ujar M. Sanusi menambahkan.

"Total kerugian masih belum dihitung. Nanti dari Menteri PUPR akan datang. Rencananya, kata Presiden minggu ini dan seminggu bisa selesai," ujar M. Sanusi.

"Nanti PUPR akan ke sini. Apa yang mau dibenahi untuk keselamatan suporter, pemain, dan lainnya," ucap M. Sanusi menambahkan.

Dalam kunjungan ke Malang, Jokowi menyatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, terkait Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Kesaksian Saksi Mata di Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Presiden Jokowi juga mengaku membicarakan Piala Dunia U20 2023 yang akan dihelat di Indonesia tahun depan.

Dalam keterangannya, Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan segera mengaudit seluruh stadion tim Liga 1 sampai Liga 3.

Audit itu ditujukan untuk mencari kelemahan-kelemahan struktural terutama akses keluar masuk penonton.

Terkini, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan sudah mengadakan rapat perdana pada Selasa (4/10/2022).

Menko Polhukam Mahfud MD selaku Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan menargetkan hasil kerja tim akan selesai dalam kurun waktu tiga pekan ke depan.