Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pele Prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan, Kirim Pesan Cinta untuk Indonesia

Kompas.com - 05/10/2022, 11:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan, terutama para pelaku olahraga sepak bola.

Legenda timnas Brasil Pele begitu teriris mengetahui fakta bahwa tragedi Kanjuruhan merenggut banyak korban jiwa.

"Akhir pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepak bola. Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang tewas," kata Pele di Instagram-nya, dikutip dari Antara News, Rabu (5/10/2022).

"Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia. Kekerasan tidak layak ada di olahraga," Pele menambahkan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Pelajaran dan Bahan Renungan

Bagi Pele, olahraga merupakan perwujudan rasa kasih sayang. Tidak dibenarkan adanya tindak kekerasan dalam olahraga, khususnya sepak bola.

"Tidak ada rasa sakit karena kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kita kepada sesama," kata Pele.

"Olahraga seharusnya selalu menjadi wujud kasih sayang," imbuh pemenang tiga Piala Dunia bersama timnas Brasil itu.

Tragedi Kanjuruhan terjadi selepas Arema FC takluk 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: 12 Orang dan Arema FC Sudah Dihukum atas Tragedi Kanjuruhan

Oknum suporter Arema FC menyerbu lapangan tak lama setelah peluit panjang dibunyikan wasit yang membuat petugas keamanan mengambil tindakan.

Pasukan polisi dituduh menembakkan gas air mata ke arah tribun pada peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Pasukan polisi dituduh menembakkan gas air mata ke arah tribun pada peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Aparat keamanan menembakkan gas air mata buat mengendalikan massa. Nahasnya, tembakan gas air mata polisi tak cuma dilepaskan di lapangan.

Polisi juga mengarahkan gas air mata ke tribune penonton yang justru menimbulkan kepanikan massa.

Akibatnya, banyak suporter meninggal dunia karena terinjak-injak dan sesak napas setelah berusaha mengindari kepulan asap gas air mata.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Damai Suporter, Hentikan Kebencian

Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Saat ini, kasus tragedi Kanjuruhan sedang diinvestigasi oleh tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD.

Presiden Joko Widodo meminta tim pencari fakta dapat menuntaskan tugasnya dalam kurun waktu satu bulan.

Sementara itu, PSSI telah memutuskan untuk memberhentikan sementara seluruh kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 hingga waktu yang tidak dapat ditentukan sembari menunggu hasil investigasi insiden di Stadion Kanjuruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com