Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senior Persib Serukan Perdamaian Suporter Usai Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/10/2022, 17:10 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam satu dekade terakhir, sepak bola Indonesia didera berbagai macam masalah, mulai tahun 2012, termasuk masa dualisme PSSI. 

Tahun 2015-2016 kompetisi ditiadakan seusai PSSI di-banned FIFA. 

Tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda, kompetisi pun kembali ditiadakan.

Hingga tahun 2022 ini, sepak bola Indonesia pun dibayang-bayangi sanksi FIFA karena tragedi Kanjuruhan yang menjadi sorotan dunia. 

Baca juga: Tanggapan Gelandang Persib Usai Kompetisi Liga 1 2022-2023 Ditunda

Pemain senior Persib, Achmad Jufriyanto, mengaku sedih dengan apa yang terjadi di Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) lalu dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023

Polisi melepaskan gas air mata di tengah kerusuhan, membuat suporter Arema berdesakan, sesak napas, hingga lebih dari 100 jiwa melayang. 

Hari kelam sepak bola Tanah Air, insiden yang mencoreng sepak bola Indonesia di mata dunia. 

Ini menambah deretan panjang wajah muram sepak bola Indonesia. 

Baca juga: Rencana Persib Bandung Selama Liga 1 2022-2023 Dihentikan

Padahal, saat ini timnas Indonesia tengah dalam perkembangan baik di tangan Shin Tae-yong. 

"Sangat sedih, marah campur aduk karena kami juga pernah disanksi tidak ada kompetisi, terus kita baru mulai lagi dari Covid-19," kata Jufriyanto. 

"Euforia sedang bagus, timnas sedang bagus, sangat sedih dengan korban yang berjatuhan, sedih dengan kompetisi yang seperti ini terus," kata pemain yang akrab disapa Jupe ini. 

Ia benar-benar berharap peristiwa kerusuhan suporter sepak bola seperti di Kanjuruhan benar-benar menjadi yang terakhir kalinya. Kerusuhan yang bermula dari rivalitas dua tim yang terus mengakar sampai bablas keluar batas.

Baca juga: Sepakat Damai Suporter Persis-PSIM hingga Persija-Persib di Mandala Krida

"Yang jelas dari pemain saya dan semua berharap ini yang terakhir dan imbauan ke semua suporter agar berdamai, capek begini terus," ucap Jupe. 

"Enak kan kalau away ke Jakarta semua nonton datang dengan aman, yang dari Jakarta ke sini aman, begitu pun Surabaya ke Malang dan sebaliknya," katanya. 

Bagi Jupe, saat ini adalah momen tepat untuk seluruh suporter di Indonesia berdamai.

"Mungkin momennya tepat sekarang karena jangan sampai korban berjatuhan sia-sia. Kalau damai kan alangkah bagusnya mereka dikenang sebagai pahlawan perdamaian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com