"Misalnya, soal jumlah tiket yang dijual, personel keamanan, dan seterusnya," tutur Bung Kusnaeni.
Baca juga: Pengalaman Pilu Javier Roca di Ruang Ganti Selama Kerusuhan Kanjuruhan
Bung Kusnaeni menjelaskan bahwa panpel hanya merupakan bagian kecil dari keberjalanan kompetisi sepak bola di tanah air.
Dia menilai perlu ada penelusuran yang menjangkau pihak-pihak terkait lainnya.
"Panpel tentu hanya sebagian kecil dari mata rantai kompetisi ini. Nanti juga perlu ditelusuri bagaimana peran pihak-pihak lain yang juga terkait pertandingan ini," kata Bung Kusnaeni.
"Misalnya perangkat pertandingan, petugas keamanan, operator kompetisi, dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kapolres Malang Dicopot, Liga 1 Berhenti, Santunan Rp 50 Juta untuk Korban
Bung Kusnaeni menilai, dalam sebuah pertandingan, banyak pihak-pihak terkait yang kemudian memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.
Pria kelahiran Cirebon itu percaya Tim Pencari Fakta akan mengungkap kebenaran yang berkenaan dengan pihak-pihak terkait tersebut.
"Banyak sekali yang terlibat dan terkait dalam pelaksanaan pertandingan. Masing-masing memiliki tugas dan fungsi," ucap Bung Kusnaeni.
"Saya kira itulah nanti yang akan diungkap oleh Tim Pencari Fakta. Biarkan mereka melakukan tugasnya dengan leluasa tanpa tekanan," katanya.
Baca juga: Nyala Harapan untuk Kanjuruhan: Tidak Ada Lagi Rivalitas Berlebihan, Tidak Ada Permusuhan
Terakhir, Bung Kusnaeni kembali meminta publik untuk tidak terlalu mudah menyalahkan pihak-pihak tertentu.
Dia berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momen persatuan dalam rangka memperbaiki tata kelola kompetisi sepak bola tanah air.
"Sementara publik sendiri, saya kira pikir yang terbaik saat ini adalah menunggu sambil introspeksi ke dalam. Jangan-jangan sikap terlalu gampang menyalahkan itu, ikut andil menciptakan situasi tidak kondusif dalam persepakbolaan Indonesia," ucap Bung Kusnaeni.
"Insiden Kanjuruhan harus kita jadikan momentum persatuan dan kebangkitan. Bersatu memperbaiki kekurangan dalam tata kelola kompetisi sepak bola nasional," tutur Bung Kusnaeni menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.