Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Mendalam Persib terhadap Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 02/10/2022, 17:43 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia berduka. Persib Bandung pun ikut berbelasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam.

Gas air mata yang ditembakkan pihak keamanan demi mengendalikan situasi, justru membuat suporter Arema FC berhamburan mencari pintu keluar dengan cara berdesakkan.

Korban meninggal pun berjatuhan. Ratusan jiwa melayang ditambah korban luka-luka. Peristiwa tragedi Kanjuruhan itu menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia.

Baca juga: Buntut Kerusuhan Kanjuruhan, Laga Persib vs Persija Ditunda

Dampak dari tragedi itu adalah pertandingan di kompetisi Liga 1 2022-2023 ditunda, termasuk laga big match Persib vs Persija.

Duel dua tim besar Persib vs Persija itu semestinya digelar, Minggu (2/10/2022) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Persib, lewat Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), turut berduka atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.

“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini, memang sudah menjadi duka sepak bola nasional,” ucap Teddy. 

“Kami juga mempunyai rasa empati jadi ada penundaan laga ini kami harus berempati musibah di Malang,” tutur Teddy saat ditemui awak media di Stadion GBLA.

Baca juga: Persib Vs Persija Resmi Ditunda Imbas Kerusuhan Kanjuruhan, Tiket Diamankan

Luis Milla pelatih Persib turut menyampaikan rasa belasungkawa untuk keluarga korban meninggal.

Ia mendoakan agar keluarga para korban bisa dikuatkan.

“Hari ini sepak bola Indonesia sedang berduka. Saya ingin menyampaikan rasa dukacita yang sangat dalam untuk tragedi ini,” kata Luis Milla seperti dikutip laman resmi Persib.

“Untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan semoga kalian tetap diberikan kekuatan,” katanya melanjutkan.

Pelatih asal Spanyol itu berharap kejadian pahit ini menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.

“Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap ini semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia,” ujarnya berharap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com