Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan Arema, Polisi Buka Suara soal Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 02/10/2022, 05:58 WIB
Imron Hakiki,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Nico Afinta memastikan bahwa penembakan gas air mata terhadap oknum suporter Arema FC di atas tribune saat kerusuhan terjadi sudah sesuai dengan prosedur.

Hal itu sebagai upaya menghalau serangan oknum suporter yang merangsek turun ke lapangan dan berbuat anarkistis.

"Para suporter berlarian ke salah satu titik di Pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Saat terjadi penumpukan itulah, banyak yang mengalami sesak napas," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022) pagi.

Namun, Nico memastikan bahwa dari sekitar 42.288 memenuhi tribune, tidak semuanya turun ke dalam lapangan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: 127 Korban Jiwa, Mobil Terbakar, Liga 1 Berhenti

"Hanya sebagian yang turun ke lapangan, sekitar 3.000 suporter," katanya.

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," ujarnya.

Nico Afinta menyebut ada 127 korban tewas atas insiden tersebut, dua di antaranya anggota kepolisian.

"Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema Vs Persebaya

Selain itu, juga terdapat 180 orang suporter yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kemudian, ada 13 kendaraan mengalami kerusakan akibat amukan massa suporter Aremania pada kesempatan itu. Sebanyak 10 mobil dinas Polri, yang terdiri dari mobil Brimob, K-9, dan 3 di antaranya mobil pribadi," kata Nico.

Menurut Nico, peristiwa itu terjadi bermula saat suporter Aremania merangsek turun ke lapangan dengan cara meloncati pagar karena tidak terima atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.

"Mereka turun untuk tujuan mencari pemain dan pihak manajemen, kenapa bisa kalah," katanya.

Jajaran keamanan pun berupaya menghalau suporter tersebut, tetapi gelombang suporter yang turun ke lapangan terus mengalir.

"Terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," tuturnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata saat insiden itu terjadi, Dwi, menduga banyaknya korban yang berjatuhan akibat tembakan gas air mata sehingga banyak suporter mengalami sesak napas.

"Selain itu, saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat supporter berlarian akibat tembakan gas air mata," ungkap Dwi saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com