Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Usai Laga Arema FC Vs Persebaya, 4 Mobil Polisi Terbakar

Kompas.com - 02/10/2022, 02:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat mobil polisi dikabarkan terbakar akibat kericuhan selepas laga Arema FC vs Perseabaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, itu berakhir 3-2 untuk kemenangan Persebaya selaku tim tamu.

Ini adalah kali pertama Persebaya Surabaya meraih kemenangan di markas Singo Edan setelah penantian selama 23 tahun.

Fakta itulah yang menyulut emosi suporter di Stadion Kanjuruhan mengingat sejarah rivalitas antara Arema FC dan Persebaya.

Tidak lama setelah peluit panjang dibunyikan, ribuan suporter Arema FC yang kecewa langsung berhamburan turun ke lapangan.

Baca juga: Kericuhan di Kanjuruhan, Pemain Arema FC Bantu Evakuasi Korban

Kericuhan pada akhirnya tidak terhindarkan. 

Banyak suporter yang merusak fasilitas Stadion Kanjuruhan mulai dari bangku pemain, papan iklan, hingga jaring gawang.

Tidak hanya itu, mobil milik kepolisian juga menjadi sasaran amuk suporter.

Menurut jurnalis Kompas TV, Hilda Nusantara, empat mobil kepolisian di area Stadion Kanjuruhan terbakar akibat kericuhan laga Arema FC vs Persebaya.

"Dapat dikonfirmasi bahwa mobil yang dibakar milik kepolisian. Ada empat mobil yang terbakar di area stadion," kata Hilda melaporkan dari Polres Malang seusai laga.

"Jumlah pasti belum bisa kami pastikan. Namun, informasi yang saya terima empat mobil polisi di lingkungan stadion terbakar," ujar Hilda pada pukul Minggu dini hari pukul 00.46 WIB.

Dalam banyak video yang beredar, terlihat dua mobil kepolisian memang sudah terbakar dan terguling di area sentle ban Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema Vs Persebaya

Terdapat pula video yang menggambarkan mobil patroli polisi yang terparkir di luar Stadion Kanjuruhan juga dirusak oleh massa.

Adapun skuad Persebaya yang meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan kendaraan rantis juga menjadi sasaran lemparan suporter.

Situasi di dalam Stadion Kanjuruhan sendiri ketika terjadi kericuhan semakin kacau ketika pihak keamanan menembak gas air mata ke arah tribune.

Banyak suporter yang masih terjebak di tribune dikabarka jatuh pingsan karena gas air mata menyebar dengan cepat terbawa angin.

Dalam beberapa laporan, kericuhan di Stadion Kanjuruhan juga menyebabkan korban jiwa.

Namun, sampai saat ini masih belum bisa dikonfirmasi jumlah korban jiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com