Di tengah performa yang tidak bagus, rekor ini semakin memberikan kekhawatiran tim lawan.
Meski begitu, Aji Santoso tampak tidak begitu khawatir. Sebaliknya, ia bertekad untuk segera memutus rekor tersebut. Apalagi, ia pernah melakukannya bersama Persebaya ke tim lain.
"Saya selama melatih Persebaya pernah mematahkan rekor tidak pernah menang dari Persija di kandang. Kalau tidak salah lebih lama dari 25 tahun. Tetapi, saya menang 2-1. Artinya apa? Artinya semua bisa terjadi di sepak bola," ucapnya percaya diri.
4. Penyerang asing Arema FC dan Persebaya belum menjanjikan.
Arema FC yang diperkuat Abel Camara baru mencetak dua gol dari tujuh laga. Sedangkan Persebaya dihuni oleh Silvio Junior yang sudah mencetak tiga gol dari sembilan laga.
Masalah seretnya keran gol pemain asing ini disadari betul oleh Aji Santoso. Namun, ia mengindikasikan tidak akan bertumpu pada seorang penyerang di laga penting ini.
Misi utamanya adalah mencuri poin.
"Kondisi materi pemain kami berbeda dengan tahun lalu, makanya gol kami sekarang dibandingkan musim lalu minus," ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
"Namun, yang lebih penting adalah pemain berusaha mencuri poin atau mengalahkan Arema."
5. Saking buruknya performa kedua tim, mereka sama-sama cuma meraih dua kemenangan dalam lima laga terakhir. Hanya saja, tren tuan rumah sedikit lebih baik.
Arema FC menang di pertandingan terakhir. Dari lima laga itu, tim berjuluk Singo Edan menang dua kali, seri sekali, dan kalah dua kali.
Sementara itu, Persebaya justru kalah beruntun di tiga pertandingan terakhir.
Namun, kedua tim bisa dibilang sama kuat jika melihat rekor lima pertemuan terakhir. Kedua tim sama-sama memenangkan laga dua kali dan sekali imbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.