Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arema FC Vs Persebaya, 5 Kemiripan Kedua Tim Jelang Derbi Jawa Timur

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC memulai kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan menjalani partai Derbi Jawa Timur.

Arema FC akan menjadi tuan rumah pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 dengan menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Laga nanti seharusnya akan sangat menguntungkan Arema FC. Selama dua dekade lebih, tim berjuluk Singo Edan tidak pernah kalah di kandang sendiri setiap bertemu tim rivalnya tersebut.

Rekam sejarah itu setidaknya bisa jadi tambahan motivasi pemain untuk mendapatkan hasil terbaik. Apalagi, kedua tim sedang dalam kondisi yang inkonsisten dalam 10 laga pertama musim.

Berikut ini lima kesamaan Arema FC Vs Persebaya jelang Derbi Jatim:

1. Kedua tim masing-masing punya satu pemain berusia 17 tahun yang bersaing di tim utama.

Arema FC punya Arkhan Fikri yang sudah bermain tiga kali sedangkan Persebaya punya Marselino Ferdinan yang sudah bermain empat kali.

Kans keduanya tampil sangat memungkinkan. Jika Marselino sudah jadi pemain inti di Bajul Ijo, Arkhan Fikri sedang diulik kemampuannya untuk bisa menyetel di tim utama.

"Kalau di lapangan saya tidak melihat pemain muda atau tidak. Jadi, sebelum pertandingan itu saya tidak mengelompokkan mereka berdasarkan umur, tetapi kualitas permainan," ujar pelatih Arema FC, Javier Roca.

"Kalau dimainkan, berarti saya percaya dengan mereka di laga lawan Persebaya."

2. Pertemuan ini akan menjadi duel ketiga antara Javier Roca dan Aji Santoso. Dua pertemuan sebelumnya datang saat Roca masih menangani Persik Kediri musim lalu.

Ia sempat menahan imbang Persebaya besutan Aji Santoso 0-0 pada pertemuan pertama. Pertemuan kedua berakhir dengan kekalahan 0-1.

Dalam kata lain, tim asuhan pelatih asal Chile itu belum pernah menjebol gawang Persebaya.

"Paling tidak yang saya ketahui, mereka sudah punya ciri khas permainan sejak tahun kemarin. Mereka bermain bola-bola pendek yang cepat. Berarti kami harus bisa antisipasi untuk putus koneksi pemain mereka," tuturnya.

3. Persebaya belum pernah menang di kandang Arema FC selama 23 tahun.

Di tengah performa yang tidak bagus, rekor ini semakin memberikan kekhawatiran tim lawan.

Meski begitu, Aji Santoso tampak tidak begitu khawatir. Sebaliknya, ia bertekad untuk segera memutus rekor tersebut. Apalagi, ia pernah melakukannya bersama Persebaya ke tim lain.

"Saya selama melatih Persebaya pernah mematahkan rekor tidak pernah menang dari Persija di kandang. Kalau tidak salah lebih lama dari 25 tahun. Tetapi, saya menang 2-1. Artinya apa? Artinya semua bisa terjadi di sepak bola," ucapnya percaya diri.

4. Penyerang asing Arema FC dan Persebaya belum menjanjikan.

Arema FC yang diperkuat Abel Camara baru mencetak dua gol dari tujuh laga. Sedangkan Persebaya dihuni oleh Silvio Junior yang sudah mencetak tiga gol dari sembilan laga.

Masalah seretnya keran gol pemain asing ini disadari betul oleh Aji Santoso. Namun, ia mengindikasikan tidak akan bertumpu pada seorang penyerang di laga penting ini.

Misi utamanya adalah mencuri poin.

"Kondisi materi pemain kami berbeda dengan tahun lalu, makanya gol kami sekarang dibandingkan musim lalu minus," ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

"Namun, yang lebih penting adalah pemain berusaha mencuri poin atau mengalahkan Arema."

5. Saking buruknya performa kedua tim, mereka sama-sama cuma meraih dua kemenangan dalam lima laga terakhir. Hanya saja, tren tuan rumah sedikit lebih baik.

Arema FC menang di pertandingan terakhir. Dari lima laga itu, tim berjuluk Singo Edan menang dua kali, seri sekali, dan kalah dua kali.

Sementara itu, Persebaya justru kalah beruntun di tiga pertandingan terakhir.

Namun, kedua tim bisa dibilang sama kuat jika melihat rekor lima pertemuan terakhir. Kedua tim sama-sama memenangkan laga dua kali dan sekali imbang.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/01/18300028/arema-fc-vs-persebaya-5-kemiripan-kedua-tim-jelang-derbi-jawa-timur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke